Mohon tunggu...
M. Hikmal Yazid
M. Hikmal Yazid Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bahasa Indonesia GO! Internasional, Atas Dukungan DPR RI

29 Juni 2023   20:55 Diperbarui: 30 Juni 2023   14:00 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Gedung DPR RI

Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Pemerintah semakin masif memperjuangkan Bahasa Indonesia agar diakui sebagai bahasa internasional. 

Sehingga dapat mendukung perkembangan serta pelestarian bahasa Indonesia sebagai bagian penting dari keberagaman budaya global.
"Dengan pengakuan dari UNESCO ini, nantinya Bahasa Indonesia dapat digunakan pada sidang-sidang di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pengakuan ini juga nantinya akan memberikan kekuatan hukum yang lebih jelas," jelasnya.

Puan menyebut sudah lebih dari 45 negara di dunia yang mengajarkan Bahasa Indonesia di lima benua. Selain itu juga tercatat lebih dari 300 lembaga dunia mengajarkan Bahasa Indonesia.

"Bahasa Indonesia, dengan kekayaan kosa katanya, keindahan struktur gramatikanya, dan kelembutan bunyinya, siap membangun jembatan komunikasi yang kuat antara berbagai negara dan budaya," tambahnya.

Puan mengatakan bahwa dalam memperjuangkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional harus dilakukan secara bertahap, sistematis dan berkelanjutan. 

Agar cita-cita kita pada tahun 2045 mendatang, menjadikan Indonesia sebagai generasi emas bisa terwujud dengan peningkatan bahasa kita.

Era Modern dan Perkembangan Digital (2000-an hingga sekarang), Seiring dengan perkembangan teknologi dan internet, penggunaan bahasa Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Bahasa gaul, singkatan, dan istilah baru muncul dengan cepat. 

Penggunaan media sosial dan platform digital juga memberikan ruang bagi penggunaan bahasa Indonesia yang lebih fleksibel, termasuk dalam bentuk singkatan, emoji, dan gaya penulisan informal.

Selama perkembangannya, bahasa Indonesia terus beradaptasi dengan perubahan sosial, politik, dan teknologi. 

Upaya terus-menerus dilakukan untuk memperkaya kosakata, menjaga kekayaan budaya, dan menjaga kesatuan bahasa dalam keragaman bahasa daerah yang ada di Indonesia. 

Bahasa Indonesia juga terus berkembang sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan, komunikasi bisnis, media massa, dan berbagai sektor lainnya.

Bahasa Indonesia menjadi bahasa dunia adalah tujuan yang memerlukan perhatian terhadap beberapa aspek penting. 

Standar bahasa yang jelas, pengajaran yang efektif, serta dokumentasi dan literatur yang tersedia dalam Bahasa Indonesia adalah faktor penting. 

Dukungan teknologi, komunitas pengguna, dan diplomasi bahasa juga berperan dalam memperluas penggunaan Bahasa Indonesia di tingkat internasional. 

Selain itu, menjaga identitas budaya Indonesia melalui Bahasa Indonesia dapat memperkaya pemahaman global tentang warisan budaya Indonesia. 

Mewujudkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa dunia membutuhkan kolaborasi yang erat antara berbagai pihak dan kesadaran akan pentingnya mempromosikan keberagaman bahasa di dunia.

Perjuangan untuk mendapatkan pengakuan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa yang diakui oleh UNESCO membutuhkan upaya yang berkelanjutan dan komprehensif. 

Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam upaya ini antara lain:

Penyusunan Proposal: Penyusunan proposal yang komprehensif dan terperinci tentang Bahasa Indonesia sebagai warisan budaya yang penting dan patut diakui oleh UNESCO. 

Proposal ini harus menjelaskan sejarah, perkembangan, dan peran Bahasa Indonesia dalam masyarakat dan budaya Indonesia.

Kampanye Kesadaran: Melakukan kampanye kesadaran di tingkat nasional dan internasional tentang pentingnya Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang memiliki nilai historis, sosial, dan budaya yang signifikan. 

Kampanye ini dapat melibatkan pemerintah, komunitas akademik, tokoh budaya, dan masyarakat umum.

Dukungan Pemerintah: Mendapatkan dukungan dan pengakuan resmi dari pemerintah Indonesia dalam upaya ini. 

Pemerintah dapat berperan sebagai juru bicara utama dan memainkan peran aktif dalam mempromosikan Bahasa Indonesia di tingkat internasional.

Kolaborasi dengan Negara Lain: Bekerjasama dengan negara-negara lain yang telah berhasil mendapatkan pengakuan UNESCO untuk bahasa mereka. 

Kolaborasi ini dapat mencakup pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan bantuan dalam menyusun proposal dan memperkuat argumen untuk pengakuan Bahasa Indonesia.

Penelitian dan Publikasi: Melakukan penelitian dan publikasi yang berfokus pada kekayaan budaya dan keunikan Bahasa Indonesia.

 Penelitian ini dapat mencakup aspek linguistik, sastra, sejarah, serta pengaruh Bahasa Indonesia dalam konteks regional dan global.

Kerjasama dengan Komunitas Internasional: Memperkuat kerjasama dengan organisasi dan lembaga internasional terkait bahasa,

budaya, dan pendidikan, seperti UNESCO, SIL International, dan lembaga-lembaga linguistik dunia lainnya. 

Kerjasama ini dapat membantu memperkuat argumen dan memperluas jaringan dukungan.

Perwakilan dalam Forum Internasional: Mewakili Bahasa Indonesia dan budaya Indonesia dalam forum-forum internasional, seperti konferensi bahasa dan kebudayaan. 

Sebagai sarana untuk memperkenalkan Bahasa Indonesia kepada komunitas global dan memperluas jaringan kerjasama.

Perjumpaan untuk mendapatkan pengakuan ke UNESCO membutuhkan komitmen jangka panjang, kerjasama lintas sektor, dan upaya yang berkelanjutan dalam mempromosikan Bahasa Indonesi.  

Sebagai aset budaya yang berharga dan berkontribusi pada keragaman bahasa di dunia.

Ancaman yang mungkin timbul jika pengaruh Bahasa Indonesia rendah di tingkat internasional meliputi kehilangan identitas

 budaya, keterbatasan komunikasi, pengurangan peluang ekonomi, terbatasnya akses ke sumber daya dan informasi, serta meningkatnya dominasi bahasa lain. 

Kehilangan identitas budaya dapat terjadi karena pengabaian terhadap nilai-nilai budaya Indonesia yang terkait dengan bahasa.

Keterbatasan komunikasi antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat internasional dapat menghambat pertukaran informasi, kolaborasi, dan pemahaman lintas budaya. 

Pengurangan peluang ekonomi dapat terjadi karena rendahnya pengaruh Bahasa Indonesia dalam perdagangan internasional dan

 investasi. Terbatasnya akses terhadap literatur, penelitian, dan sumber daya internasional dapat membatasi perkembangan akademik, ilmiah, dan teknologi di Indonesia. 

Selain itu, meningkatnya dominasi bahasa lain dapat mengakibatkan penurunan penggunaan dan penyebaran Bahasa Indonesia di dunia, serta ketergantungan pada bahasa asing dalam berbagai sektor. 

Oleh karena itu, penting untuk memperkuat pengaruh Bahasa Indonesia melalui upaya promosi, pendidikan, penelitian, dan

 kolaborasi global serta mempertahankan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi dan pengantar di berbagai sektor untuk menjaga keberagaman bahasa dan memperkuat identitas budaya Indonesia.

Bahasa Indonesia telah mendapatkan pengakuan dan sanjungan dari sejumlah tokoh dunia atas berbagai alasan, termasuk kekayaan budaya dan sejarahnya.

 Beberapa contoh sanjungan dari tokoh dunia terhadap Bahasa Indonesia terutama Nelson Mandela mantan Presiden Afrika Selatan,

 Nelson Mandela, menghargai perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan dan mengakui Bahasa Indonesia sebagai

 salah satu bahasa yang memiliki peran penting dalam pergerakan kemerdekaan di Asia.

Kofi Annan mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kofi Annan, pernah menyampaikan apresiasi terhadap upaya

 Indonesia dalam memajukan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi resmi ASEAN dan sebagai bahasa yang dapat mewakili keragaman budaya Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun