Lalu Pendeta Samad menyerahkan kembali Patung Dewa Dhushara kepada Teana. Kali ini dengan posisi terbalik.
"Ada apa ini Pendeta? Apa maksud semua ini? Aku tidak mengerti." tanya Teana kebingungan dengan sikap Pendeta Samad.
"Perhatikan lubang kecil berbentuk segitiga ini Tuan." ucap Pendeta Samad sambil menunjukkan lubang yang dimaksud.
"Lalu?"
"Seharusnya disini terpasang batu rubi hijau."
"Untuk apa batu itu?"
"Sumber kekuatan dari patung ini."
"Artinya tanpa adanya batu rubi hijau, patung ini hanyalah sebuah batu biasa?" Teana menambahkan.
"Benar sekali."
"Lalu aku harus bagaimana pendeta?" tanya Teana kemudian.
"Temukan batu rubi hijau itu. Sementara biar aku amankan dulu patung ini. Setelah kau temukan batu rubi hijau itu, maka ritual penyucian Patung Dewa Dhushara bisa kita laksanakan." jawab Pendeta Samad singkat.