"Coba kau ingat kembali, batu ini nampak berbeda dari batu biasanya. Bentuknya terlihat seperti kepala manusia."
"Oh, aku ingat Shahed. Batu ini mirip patung Dewa Dhushara di Kuil Ad Deir." jawab Almeera.
"Benarkah?"
"Iya benar. Sebab aku sering berdo'a disana dengan Tuan." jawab Almeera singkat.
"Kalau begitu lebih baik kita bawa saja batu ini dan kita tanyakan kepada Tuan Teana."
"Ya, kau benar. Lebih baik begitu."
***
Penjelasan Almeera tentang penemuan patung itu membuat Teana berpikir keras tentang apa yang sebenarnya terjadi di Kota Petra.. Ia teringat dengan ucapan Peramal Simkath. Seorang peramal di Pasar Sabra.
"Almeera, apakah kau masih ingat Peramal Simkath?"
"Simkath? Sang peramal itu?"
"Benar Almeera. Apa kau masih mengingat dimana kediamannya?"