Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Teana - Paphos (Part 16)

10 Februari 2018   11:55 Diperbarui: 10 Februari 2018   12:40 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua pembesar kerajaan menunduk. Tak satupun dari mereka yang mengeluarkan kata -- kata.

Ratu Mehnaz pergi meninggalkan ruang pertemuan.

***

Dua orang prajurit utusan Ratu Mehnaz akhirnya membawa Yodh menuju pintu gerbang kerajaaan. Mereka berdua membawa Yodh terbang memasuki lorong gerbang kerajaan. Sebuah lorong dimensi waktu yang menghubungkan dunia jin dengan dunia manusia. Yang sudah pasti memiliki perhitungan waktu yang berbeda diantara keduanya.

Lorong itu sangat panjang dan gelap. Sejauh mata memandang hanyalah ada kegelapan. Sehari di dunia jin sama artinya dengan seribu tahun di dunia manusia. Meskipun perbedaan waktu keduanya terpaut sangat jauh, itu semua tidak berlaku bagi Bangsa Jin. Mereka tetap berada dalam wujud yang tetap. Wujud halus yang tidak akan mengalami perubahan menjadi tua sampai kapanpun.

Mereka bertiga melaju dalam lintasan cahaya. Lebih tepatnya mereka menaiki kilatan cahaya merah yang akan membawa mereka pada sebuah titik cahaya. Yakni titik gerbang terluar dari Kerajaan Jin yang  terhubung di sebuah tempat dimana Yodh akan diasingkan selamanya.

Dalam waktu yang cukup singkat, mereka telah sampai. Kedua prajurit jin itu lalu melepaskan ikatan sihir Yodh. Setelah mereka memberi hormat kepada Yodh, mereka berdua lenyap seperti debu gurun tertiup angin.

Setelah kepergian kedua prajurit jin, Yodh mengamati keadaan sekelilingnya. Dengan sisa tenaga yang dimilikinya, ia melangkahkan kakinya. Sebagian kekuatannya telah dicabut oleh Ratu Mehnaz saat tubuhnya terborgol oleh kekuatan sihir.  Keistimewaan yang ia miliki kini telah lenyap. Ia sudah tidak memiliki kekuatan untuk menembus gerbang Kerajaan Jin ataupun berhubungan lagi dengan para penghuni Kerajaan Jin.

Kali ini Yodh benar -- benar sendiri.

"Siapa yang telah melakukan semua ini padaku?" gumam Yodh menahan amarah.

Hingga akhirnya sampailah ia di sebuah tepi laut. Di sebuah pantai yang sepi tak berpenghuni. Yang kini dikenal sebagai Kota Paphos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun