Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mihrab Cinta

22 Juni 2016   01:32 Diperbarui: 22 Juni 2016   01:37 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala kebahagiaan dan kesedihan dalam hidupku adalah pemberianMu ya Allah... 

Jadikanlah aku selamanya sebagai hambaMu yang selalu bertaubat kepadaMu…

Ampunilah aku ya Allah. Ampunilah aku yang sering melupakanMu…

Kini aku menghadap keharibaanMu untuk memohon belas kasih dan rahmatMu. Sebelum aku mati...

Dalam sujudnya,Brian merasakan kedamaian. Merasakan cinta yang selama ini tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Melebihi rasa cintanya kepada kedua orang tuanya. Melebihi rasa cintanya kepada Tina kekasihnya.

Seketika itu Brian melihat cahaya putih di depannya. Cahaya yang hangat. Memancarkan cinta kepada Brian. Cinta diatas cinta. Cinta yang sesungguhnya.

“Pak Kyai, maaf.Apa saya tidak salah lihat Pak?”

“Ada apa memangnya Wan” ucap Pak Kyai kepada Wawan dengan ucapan bertanya – tanya.

“Coba Pak Kyai lihat anak muda di depan Mihrab itu”

“Yang mana Wan?” tanya Pak Kyai sambil mengarahkan pandangannya ke arah mihrab yang dimaksud Wawan. “Yang berbaju koko putih itu Wan?

“Iya Pak, sudah hampir sepuluh menit saya lihat dia tidak bangkit dari sujud nya” ucap Wawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun