Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan di Balik Bedak

7 April 2016   19:20 Diperbarui: 7 April 2016   21:50 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebiasaan ini berawal dari perkenalannya dengan James. Setelah dia berkencan dengan James. WA Rini tak pernah sepi sapaan. Semuanya para lelaki. Dari berbagai kalangan dan berbagai usia. Entah karena kecantikan Rini atau karena mudanya usia Rini. Didukung penampilan Rini yang memikat hati. Wajahnya yang selalu merona indah karena sapuan bedak Paris. Semua itu seakan menjadi magnet bagi para lelaki yang menatapnya. Menarik mereka untuk mendekat kepadanya.

Kencan yuk.

Maaf mas. Saya sibuk besok. Ada pekerjaan.

Begitu bunyi WA Rini setiap kali menolak lelaki yang mengajaknya kencan.

Hubungan Winda dan Rini semakin akrab. Walau mereka berkenalan lewat WA, namun itu tak membuat jarak yang berarti. Setiap kali Winda ingin curhat, Rini bisa memberinya nasehat. Begitu juga sebaliknya. Tentang selera, keduanya hampir sama. Barang serba mahal dan bermerek. Terutama kosmetik. Rini lebih suka kosmetik buatan Paris yang natural. Sedangkan Winda memilih kosmetik yang berkesan elegan.

“Make up ku sudah pas belum?”

“Pipimu kurang tebal Rin. Nanti kamu ketahuan lhoooo?”jawab Winda.

“Hahahahaha. Kamu bisa saja Win”.

***

“Rin… kamu dipanggil Pak Wanto tuh. Ditunggu di ruangannya”.

“Ada apa Yul?”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun