Kebiasaan ini berawal dari perkenalannya dengan James. Setelah dia berkencan dengan James. WA Rini tak pernah sepi sapaan. Semuanya para lelaki. Dari berbagai kalangan dan berbagai usia. Entah karena kecantikan Rini atau karena mudanya usia Rini. Didukung penampilan Rini yang memikat hati. Wajahnya yang selalu merona indah karena sapuan bedak Paris. Semua itu seakan menjadi magnet bagi para lelaki yang menatapnya. Menarik mereka untuk mendekat kepadanya.
Kencan yuk.
Maaf mas. Saya sibuk besok. Ada pekerjaan.
Begitu bunyi WA Rini setiap kali menolak lelaki yang mengajaknya kencan.
Hubungan Winda dan Rini semakin akrab. Walau mereka berkenalan lewat WA, namun itu tak membuat jarak yang berarti. Setiap kali Winda ingin curhat, Rini bisa memberinya nasehat. Begitu juga sebaliknya. Tentang selera, keduanya hampir sama. Barang serba mahal dan bermerek. Terutama kosmetik. Rini lebih suka kosmetik buatan Paris yang natural. Sedangkan Winda memilih kosmetik yang berkesan elegan.
“Make up ku sudah pas belum?”
“Pipimu kurang tebal Rin. Nanti kamu ketahuan lhoooo?”jawab Winda.
“Hahahahaha. Kamu bisa saja Win”.
***
“Rin… kamu dipanggil Pak Wanto tuh. Ditunggu di ruangannya”.
“Ada apa Yul?”.