Mohon tunggu...
Choirul Rosi
Choirul Rosi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen yang hobi membaca buku dan novel

Cerita kehidupan yang kita alami sangat menarik untuk dituangkan dalam cerita pendek. 🌐 www.chosi17.com 📧 choirulmale@gmail.com IG : @chosi17

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Matinya Seorang Penari Ular

5 April 2016   11:24 Diperbarui: 5 April 2016   17:13 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah Siska meneguk habis air itu, dia langsung menuju panggung dengan penuh percaya diri. Siap menyuguhkan hiburan yang dijamin bisa memuaskan para penggemarnya. Remaja, dewasa hingga kakek – kakek sanggup dibuat puas olehnya. Namun takdir berkata lain. Malam itu Siska tergeletak tak bernyawa diatas panggung yang megah. Di tangannya terdapat bekas gigitan ular King Kobra miliknya yang secara tak sengaja terinjak ekornya saat Siska menari ular. Sejak malam itu sudah tidak ada Siska. Tidak ada tarian ular lagi. Tarian dari seorang Ratu Ular.

“Siskaaaa…. Jangan pergi Siiiiisss….” Tangisan Rini semakin menjadi – jadi mengiringi tubuh Siska yang dibopong menuju ambulans.

“Segera buat laporannya ya? tuliskan penyebabnya : “Mati digigit ular” perintah seorang polisi berpangkat perwira.

“Baik Pak”

Sementara itu dari kejauhan…

“Rasakan kau Sis…” umpat seseorang dari dalam sebuah SUV.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun