Mohon tunggu...
Shofyan Kurniawan
Shofyan Kurniawan Mohon Tunggu... Freelancer - Arek Suroboyo

Lahir dan besar di Surabaya. Suka baca apa pun. Suka menulis apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mencari Monster Sebenarnya dalam Film Monster Karya Hirokazu Koreeda

6 Februari 2024   07:02 Diperbarui: 6 Februari 2024   07:45 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from: IMDB.com

Bahkan hilangnya sosok ibu hingga ketidaksukaannya pada sosok ayah yang abusive, membuat Yori seolah menolak identitas seksualnya sebagai seorang laki-laki. Yang terlihat dan melekat pada sosok Yori akhirnya adalah anak lelaki yang menolak untuk menjadi laki-laki.

Meski begitu, cara Yori dalam merespon bullying yang dialaminya dengan menganggapnya bukan masalah besar, mencerminkan tujuan akhir yang ingin dicapai dalam Monster. Cara Yori mengesankan bahwa kita tak bisa mengubah apa yang dipikirkan dan ingin dilakukan orang lain terhadap kita. 

Jika dibawa ke lingkup yang lebih luas, kita tidak bisa mengubah sistem yang kadung dipercayai masyarakat. Yang akhirnya bisa kita lakukan adalah dengan tidak membiarkan sistem mengekang pikiran kita. Pada akhirnya, satu-satunya yang bisa kita ubah adalah diri sendiri.

Namun Monster sebetulnya juga mencerminkan kritik terhadap sistem itu sendiri. Yang diakui maupun tidak diakui justru melahirkan banyak masalah dan utamanya ketidakbahagiaan. (*/)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun