Mohon tunggu...
404 Not Found
404 Not Found Mohon Tunggu... Lainnya - 404 Not Found - 最先端の人間の推論の開発者の小さなグループ。

私のグループと私は、デジタル世界の真実を求めて舞台裏で働いている人々です。私たちは、サイバー空間に広がるすべての陰謀の背後にある真実を述べています.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Perbudakan "Budaya Mistik" di Indonesia dan Keterbelakangan Manusia dalam 'Pengkhianatan Batin' atas Tuhan

20 Januari 2023   23:34 Diperbarui: 21 Januari 2023   06:46 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://www.youngisthan.in/wp-content/uploads/2018/03/44-1280x720.jpg

4) Keberuntungan: Emas dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesuksesan dalam beberapa budaya, khususnya dalam perhiasan yang digunakan untuk tujuan pernikahan atau acara-acara khusus.

Ada poin kelima yang 'belum pernah Anda dengar di mana pun' karena Anda terlalu banyak membaca buku 'ilmiah' sehingga Anda tidak pernah menyadari bahwa Emas adalah 'materi paling vital' yang punya hubungan dengan:

5) Imortalitas: Emas dianggap sebagai logam yang tidak akan terkikis atau terkikis dengan waktu, sehingga dianggap sebagai simbol keabadian. Imortalitas dan keabadian dalam beberapa budaya, khususnya dalam konteks ritual atau simbol religius. Dalam mitologi Mesir kuno, emas dianggap sebagai logam yang digunakan dalam proses mumifikasi untuk menjamin keabadian jasmani seseorang setelah kematian. Dalam agama Hindu, emas dianggap sebagai simbol kesucian dan spiritualitas. Selain itu, emas juga dianggap sebagai logam yang memiliki sifat-sifat medis yang dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Dalam beberapa budaya, emas digunakan sebagai obat atau obat tradisional untuk berbagai masalah kesehatan. Secara umum, emas dianggap sebagai logam yang memiliki nilai yang tinggi, baik secara materi maupun simbolis.

Tetapi, media penelitian tersembunyi menutupi fakta 'ilegal' ini dengan dalih 'ke-ilmiah-an' yang unik (padahal sudah ada penelitian terselubung yang telah memvalidasi kebenaran tentang emas, namun sengaja dihilangkan) yang mengatakan demikian:

Emas murni, yang juga dikenal sebagai emas 24 karat, adalah jenis emas yang tidak dicampur dengan logam lain dan memiliki kemurnian 99,99%. Emas murni dianggap sebagai jenis emas yang paling bernilai karena kemurniannya yang tinggi. Namun, emas murni juga memiliki beberapa kelemahan. Karena kemurnian yang tinggi, emas murni lebih lembut dan mudah rusak dibandingkan dengan jenis emas lain yang dicampur dengan logam lain. Selain itu, emas murni juga lebih rentan terhadap goresan dan kerusakan. Sementara itu, dalam konteks tubuh manusia, emas murni tidak memiliki efek yang khusus dalam hal keawetan tubuh manusia. Emas murni tidak dapat digunakan sebagai obat atau obat tradisional untuk menjaga keawetan tubuh manusia. Beberapa klaim yang menyatakan bahwa emas murni memiliki sifat medis tertentu tidak didukung oleh bukti ilmiah yang cukup. Sebaiknya, untuk menjaga kesehatan tubuh, Anda harus mengikuti gaya hidup sehat yang dianjurkan oleh dokter dan ahli kesehatan, seperti makan makanan sehat, berolahraga, tidur yang cukup, dan menghindari merokok dan minum alkohol. Sebaiknya jangan mengandalkan emas murni atau logam mulia lainnya sebagai obat atau metode untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, emas murni tidak digunakan dalam industri medis sebagai bahan untuk implan, karena emas murni tidak dapat dibentuk dengan mudah dan juga tidak dapat diterima oleh tubuh manusia. Emas yang digunakan dalam industri medis biasanya adalah campuran dengan logam lain seperti nikel atau palladium yang memiliki sifat biokompatibilitas yang lebih baik. Sedangkan dalam hal perawatan kulit, emas murni digunakan dalam produk kecantikan, seperti masker wajah, yang dipercayai dapat meningkatkan elastisitas kulit dan mengurangi kerutan, namun tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung efek tersebut.

Bayangkan, dokter dan ahli kesehatan saja yang pintar sekaligus buta dapat dengan 'mudah' dilangkahi oleh Ilmu Pengetahuan 'yang menyesatkan' dengan argumentasi ilmiah yang menyembunyikan "sisi mistik" dari manusia dengan penelitian-penelitian tingkat dasar dan menengah, apalagi Anda (dan saya 'bukan bagian dari kelompok bodoh') sebagai masyarakat awam??? Kasus yang sesungguhnya mirip sekali dengan 'teknik pengendalian moral' versi Covid-19 ala-ala Ilmu Pengetahuan. Jangan coba-coba mencekal 'kata' atau 'term' dalam kutipan itu karena saya tidak peduli dengan itu. Baca sekilas, ambil esensi logis-nya dan tinggalkan zona ilmiah Anda 'di situ' (jangan dibawa-bawa, karena Anda sedang membaca diary, bukan buku ilmiah).

"Ekonomi-uang-emas" adalah tiga variabel vital yang mengintegrasikan nilai imortalitas nyata dari manusia dalam satu aspek tunggal yang dinamakan kesejahteraan jiwa dan raga. Sang Pencipta bukan melarang Anda untuk menentukan hidup Anda layak atau tidak dari perspektif manusiawi, tetapi bagaimana cara Anda mampu 'membedakan diri Anda' yang tidak sempurna dari kreasi Tuhan yang tidak dapat disetarakan oleh manusia mana pun di muka bumi ini beserta makhluk-makhluk berjiwa atau tanpa fisik harafiah. Emas bukan hanya simbol, tetapi media integrasi kemurnian manusia sebagai 'daging hidup ciptaan Sang Pencipta' yang harus dijaga dan dibawa sampai mati. Tetapi, dengan sombongnya manusia mencoba menyamai Sang Pencipta dengan mengandalkan Satan sebagai supporter untuk menyetarakan diri sama dengan Sang Pencipta itu sendiri - menunjukkan kepada langit bahwa emas dapat dicampurkan ini dan itu sehingga menjadi lebih berharga, dan yang dengan 'goblok'-nya ditipu oleh Satan dengan kertas bertuliskan 'tinta kecanggihan' yang tidak dapat dihapus sehingga lebih mirip mencoba mengubah alur berpikir manusia bahwa "uang ternyata lebih berharga dari emas" - Tuhan tidak lebih berharga dari ciptaan dan karya manusia murni. inilah ketersesatan mutlak manusia zaman sekarang yang senantiasa ditangisi oleh Sang Pencipta melalui ceramah atau kotbah religi dari para gembala beriman-Nya. Terlebih generasi muda perusak bangsa yang dengan 'polosnya' mengafirmasi imajinasi sebagai sebuah kenyataan yang hampir tidak dapat dipungkiri keabsahannya (dalam mimpi) dengan mencoba menciptakan taktik-taktik purba terbarukan untuk mengumpulkan 'kertas-kertas ajaib' demi kesejahteraan palsu selama masih bernafas di muka bumi. 

Tuhan di zaman sebelum Anda mengenal 'era digital' sendiri, sebenarnya telah lebih dahulu mengenal 'Google Maps' yang bahkan lebih canggih daripada Anda semua, termasuk para pencipta dunia tandingan yang saat ini dikenal dengan 'internet' - napas lain dari jiwa-jiwa yang melupakan Sang Pencipta. Pengendalian Satan atas 'ekonomi batin manusia' dimanipulasi dengan supporter Ilmu Pengetahuan yang tak mampu dibantah oleh siapa pun, dengan menghapus ingatan manusia akan pentingnya emas dari bentuk yang tidak terduga - pemberian Tuhan yang 'menyemangati' moral hidup manusia - dan lebih mencintai ciptaan manusia itu sendiri. Spekulasi-spekulasi ilmiah berjuang habis-habisan untuk menghilangkan sarat imortalitas manusia (atau lebih dekat dengan 'umur tertentu') dalam dunia yang dianggap berbeda. Kisah-kisah yang tertera dalam kitab-kitab keagamaan mengenai 'manusia naik ke langit' (atau Sorga, khayangan, atau sejenis itu) sebenarnya merupakan sebuah fakta yang sampai pada hari ini berhasil dimanipulasi dengan sempurna oleh Ilmu Pengetahuan. Bahkan, mereka memprovokasi 'makhluk polos ini' dengan dua perdebatan yang sudah jelas-jelas tidak mempunyai 'daya guna faktual' bagi makan dan minum, yakni penciptaan algoritma ilmiah berpikir teoritik dan praktik seputar bumi itu bulat atau bumi itu datar. Ini adalah kekonyolan yang tidak tertandingi dari 'kesadaran palsu' Satanisme yang ke-sekian kali-nya berhasil mengobrak-abrik dunia Ilmu Pengetahuan manusia 'yang semakin dibuat cacat'.

Bumi yang datar atau bulat, akan mengendalikan jutaan argumentasi manusia yang saling menjatuhkan satu sama lain, sedangkan Satan dengan santainya membuka 'kulit bumi' pijakan tempat manusia berdiri, melubangi jalur-jalur pemisah antara dunia nyata dan dunia 'underground' serta menciptakan "lorong terindah" menuju kebinasaan manusia sendiri. Emas adalah 'penopang keseimbangan' nyata antara dunia manusia yang masih hidup dan bernafas, dengan dunia orang yang masih hidup namun tidak dapat 'naik kembali' ke 'atas sana' untuk merasakan kembali apa artinya hidup sebagai Ciptaan Sang Pencipta yang sesungguhnya. Ini bukan cerita 'karangan' berbasis imajinasi, bukan juga cerita 'analogi bawah sadar dan kisah jiwa yang terpisah', tetapi ini adalah cerita yang tidak terduga dari Sang Pencipta kepada mereka (dan didengar oleh saya) yang terlepas dari dunia 'tubuh manusia' dan telah melihat wajah-Nya yang sangat jelas - saya diperingatkan untuk 'jangan sekali-kali mendongak dengan tatapan tajam ke arah Sang Pencipta dengan daging di tubuh saya karena daging 'akan terbakar dan menjadi abu seketika' ketika saya dengan berani memandang wajah-Nya yang terlalu silau untuk dilihat dengan mata manusia Anda - yang bahkan tidak dapat disamaratakan dengan ciptaan manapun, termasuk 'matahari' dan 'bintang galaksi' manapun.' Selama Anda dan saya menjadi budak uang kertas dan tidak pernah mengantongi emas dalam bentuk murni apapun, kita tidak akan pernah melihat Sang Pencipta, tetapi kita hanya dapat mendengar Suara-Nya (dalam bentuk apa saja yang Anda temui dan alami secara langsung maupun tidak, itupun bergantung dari nalar dan logika inverted yang peka atau buta sama sekali). Karena Anda tidak pernah menyadari 'kekuatan mistik' sebongkah emas murni yang sejatinya merupakan kunci kesadaran untuk membuka portal kebohongan massal tentang dua dunia yang berhasil dipisahkan oleh Ilmu Pengetahuan tingkat manusia yang cukup dangkal dan bodoh untuk dimanipulasi, bukan dalam bentuk manifestasi nyata yang 'merujuk' pada kesejahteraan semu (itu adalah kebohongan murni Ilmu Pengetahuan untuk membongkar Rahasia yang Sang Pencipta sudah petakan selama ini). Emas mampu memancarkan 'cahaya kecil' yang tidak kelihatan oleh satu bola mata saja, tetapi dua bola mata manusia, supaya tahu bahwa 'Anda dan saya adalah investasi murni dari Sang Pencipta tentang diri sendiri sebagai daging dan sekaligus berisi mesin penggerak yang dikenal dengan istilah jiwa'. 

Dengan penipuan kesadaran manusia berkedok kesejahteraan, Ilmu Pengetahuan secara sah dan valid (ilmiah) berhasil menyukseskan 'proposal kematian' manusia menuju 'underground', dunia yang tak terduga di perut bumi. Ekonomi menjadi aspek manusiawi hasil ciptaan Ilmu Pengetahuan yang menggerakkan manusia kepada arti dari 'uang kertas', 'uang koin', dan sekarang 'uang digital'. Manusia mencapai kesejahteraan kolektif dengan perhitungan matematis beserta prinsip-prinsip Ekonomi - yang berharga itu emas, yang dihitung itu 'kertas bodoh' yakni uang. Emas sebagai materi fisik dan metafisika dari manifestasi kunci Tuhan untuk menopang 'kaki manusia', berhasil digarap sedikit demi sedikit tetapi pasti oleh Satan via penyesatan ilmu pengetahuan sehingga manusia akan semakin goyah, tidak mampu berdiri, berlutut, dan tersungkur jatuh ke dalam titik api inti bumi yang tidak akan berhenti berputar dan siap siaga kapan saja untuk mengikis habis daging manusia tanpa sisa - itu adalah Crown of Dragon yang merupakan makhluk ciptaan Satan yang diciptakan untuk menarik perhatian manusia dari pandangan Sang Pencipta. Dengan cerdasnya, cerita tentang binatang ciptaan Satan ini berhasil disisipkan dalam kisah-kisah mistik-imajinatif manusia yang sebenarnya sudah sering dijumpai di tulisan-tulisan jaman purbakala termasuk dalam budaya. Kenyataannya, dari sekian kemungkinan yang memetakkan 'naga itu seperti apa', justru digambarkan secara jujur oleh media pemersatu manusia dalam nama Sang Pencipta yang dikenal dengan kitab iman. Jika gambaran nyata tentang 'naga itu seperti apa' dianggap banyak orang itu salah, maka kalian salah besar. 'Anak-anak Naga' lah yang bisa berubah-wujud menjadi mirip seperti manusia, bukan Naga yang sebenarnya - kepala-kepala negara atau oknum-oknum politik pemerintahan manusia di dunia yang 'diidentikkan dengan manifestasi naga dalam kitab-kitab agama atau budaya apa saja di muka bumi ini seringkali diputarbalikkan sehingga melahirkan 'mitos' atau 'takhayul' dari bentuk naga yang sesungguhnya. 'Anak-anak Naga' atau manusia ciptaan versi Satan lahir, tumbuh, besar, dan mati hampir mirip (bukan 'sama') dengan sikluk kehidupan manusia versi Sang Pencipta. Mereka lah para penghujat Sang Pencipta yang menciptakan Ilmu Pengetahuan di luar standar atau batas 'iluminati' manusia sebagai 'batas wajar' yang telah dipetakan oleh Sang Pencipta, termasuk peta pengetahuan anti-kebodohan 'ilmiah' yang paling rapih. Emas yang diraih oleh manusia dengan dicangkulnya tanah 'secara kebetulan' dihapus 'kekuatan mistik'-nya dengan sistem ekonomi, kalkulasi hutang negara, teknik-teknik konfiguratif guna menciptakan keseimbangan hidup atau kestabilan ekonomi-politik-sosial bangsa, menggadaikan emas dengan 'lembaran kertas canggih' sebagai bentuk kerjasama sesama manusia mencapai kesejahteraan, dan menjual harga-diri ibu bumi (alam) demi 'kertas kebodohan manusia'. Ekonomi itu 'senjata' paling pasti untuk membohongi kesadaran manusia tentang daya guna emas bagi pijakan makhluk hidup di bumi dengan menukarnya dengan 'uang' entah itu logam, perak, perunggu, besi, atau kertas, yang toh dipadatkan dengan cara apapun tidak akan pernah dan selama-lamanya tidak akan mampu menahan panasnya gerakan sisik dan kulit Naga di perut bumi yang telah disegel dan dikunci selama berjuta-juta tahun lamanya sebelum 'manusia mulai melupakan Sang Pencipta' sesuai dengan proposal pemusnahan manusia yang ragu dengan ciptaan Satan dan anak-anak Naga dapat dilaksanakan secara penuh di atas kulit bumi ini.

7000 kata ini hanya 'sehelai rambut' dari alur cerita saya yang sangat berputar-putar dan tidak masuk akal. Silahkan susun satu-demi-satu puzzle yang setiap anak puzzle-nya sudah saya 'lempar di dalam'-nya. Silahkan susun, lalu berikan kritik dan hinaan terbaik, supaya saya bisa mengetahui, siapa yang bisa menerapkan teori probabilitas logistika-preposisi dengan sempurna serta menggunakan kekuatan nalar inteligensia agency tingkat 'setara' sebagai teknik membaca puzzle yang berserakan ini. Saya tidak akan menampik bahwa "saya gila secara teori dan logika", tetapi "harus diperhitungkan sebagai ancaman serius" bagi keseimbangan Ilmu Pengetahuan 'yang membangkangi' kehendak Sang Pencipta untuk hidup sebagaimana-mestinya tanpa campur tangan palsu keilmiahan dan akademika formal. Selamat berjuang mencari "kebohongan di balik kebenaran".

Tentang Indonesia secara spesifik, mungkin akan saya petakan dalam diary lain karena saya tidak mengumpat, menghina, atau menjatuhkan siapapun Anda yang membaca 'cerita' hasil 'tawaan' ini dan saya tidak peduli.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun