Mohon tunggu...
Muhammad Reza Zaini
Muhammad Reza Zaini Mohon Tunggu... -

An anthropolgy and sociology enthusiast. Bachelor from FISIP UI.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Indonesia (Hendak) Dipecah-belah Oleh Kerusuhan Tanjung Balai

30 Juli 2016   14:12 Diperbarui: 30 Juli 2016   14:41 1026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Justru mereka yang menjadi provokator ini menerapkan ideologi divide et impera untuk kepuasan golongan pribadi.

Jayalah Kebhinekaan

Jangan sampai kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dipecah-belah oleh peristiwa ini dan semoga masyarakat Indonesia yang sudah semakin cerdas dan rasional bisa menekan potensi kebangkitan isu “pribumi vs. non-pribumi”.

Siapapun yang salah harus dihukum secara adil karena kesalahannya, bukan karena suku, ras, jenis kelamin atau agamanya.

Saya menjadi teringat diskusi saya dengan seorang antropolog dari Bahrain (sebuah negara Arab berbentuk pulau di Teluk Persia). Beliau mengekspresikan kekagumannya pada multikulturalisme Islam di luar Jazirah Arab, terutama Indonesia. Bila bangsa Arab saja rindu akan multikulturalisme, mengapa kita dan oknum agama tertentu di sini ingin menghidupkan ekstremisme berbasis agama yang ditujukan pada suku tertentu?

Bhinneka Tunggal Ika.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun