Mohon tunggu...
Lutviatul Khusna
Lutviatul Khusna Mohon Tunggu... Guru - Lutviatul

Man Jadda wa jada

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Dasar Sosiologi Pendidikan

30 September 2019   09:44 Diperbarui: 23 Juni 2021   20:44 7851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengetahui Konsep Dasar Sosiologi Pendidikan (unsplash/annie-spratt)

Baca juga : Yuk, Cek Kesiapan Sekolah dan Siswa untuk Tahun Ajaran Baru

Masyarakat modern mengalami perubahan yang cepat dan mondial (mendunia) sehingga perubahan sosial di berbagai belahan dunia dapat mempengaruhi masyarakat di bagian lainnya. Dengan demikian, pokok-pokok penelitian sosiologi pendidikan pun menjadi lebih luas daripada sekedar siswa, sekolah, masyarakat, dan system sosial sekitarnya.  

Obyek sosiologi dalam konteks keilmuan

Sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, obyek sosiologi adl masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia. Proses yang timbul dari hubungan manusia dengan masyarakat. Manusia senantiasa mempunyai naluri yang kuat untuk hidup bersama dengan sesamanya, manusia tidak akan hidup sendiri karena manusia disamping makhluk individu sekaligus juga makhluk sosial. 

Sebagai makhluk sosial, manusia mempunyai naluri yang disebut gregariousness. Pada hubungan antara manusia dengan sesamanya yaitu reaksi yang timbul sebagai akibat adanya akibat adanya hubungan atau interaksi tersebut. 

Oleh karenanya hal yang tidak terpisahkan dengan manusia adalah perilaku atau tingkah laku manusia dalam kelompok. Sudut pandangannya adalah memandang hakikat masyarakat, kebudayaan, dan individu secara ilmiah. 

Sedangkan susunan pengetahuan dalam sosiologi terdiri atas konsep-konsep dan prinsip-prinsip mengenai kehidupan kelompok sosial, kebudayaan, dan perkembangan pribadi. 

Salah satu hal yang mendapat perhatian sosiologi yakni penelitian mengenai tata sosial, tingkah laku sosial, yaitu tingkah laku manusia dalam institusi sosial.

Tingkah laku itu hanya dapat mengerti dari tujuan, cita-cita, atau nilai-nilai yang ingin dicapai. Tingkah laku sosial itu membangun kepribadian manusia, yaitu melalui peranan-peranan yang dilakukannya dalam kehidupan kelompoknya. Peranan itu menghasilkan kebudayaan, yang sering kali disebut juga sebagai warisan sosial manusia. 

Tingkah laku sosial manusia merupakan unsur dalam proses kelompok, yaitu proses yang mempunyai bentuk konflik, kerjasama, dan sosialisasi.

Tingkah laku sosial, nilai-nilai, kepribadian, kebudayaan, proses kelompok, struktur kelompok, pemahaman tingkah laku sosial, mempunyai sangkut paut satu sama lain dan membentuk kesatuan organik yang disebut sistem sosial. Kelas sebagai wadah pembelajaran, sekolah, keluarga, masyarakat desa, dan perkumpulan masing-masing itu disebut sistem sosial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun