3. Ketidakpastian Terhadap Hasil:
  Teknophobia juga dapat muncul karena ketidakpastian terhadap hasil dari penggunaan teknologi. Pekerja mungkin khawatir bahwa mereka tidak akan mampu memahami atau menguasai teknologi baru, yang dapat mengancam kinerja dan stabilitas pekerjaan mereka.
4. Tingkat Kecemasan:
  Kecemasan tentang kemungkinan kehilangan pekerjaan atau ketergantungan pada teknologi dapat membuat pekerja yang sudah lama bekerja merasa tidak aman secara ekonomi dan emosional.
Strategi Mengatasi Teknophobia:
1. Pelatihan dan Pembelajaran:
  Memberikan pelatihan dan dukungan pembelajaran bagi pekerja yang sudah lama bekerja dapat membantu mengatasi ketakutan teknologi dengan meningkatkan keterampilan digital mereka.
2. Pendekatan Bertahap:
  Perusahaan dapat mengadopsi pendekatan bertahap dalam mengenalkan teknologi baru, memberikan pekerja waktu untuk beradaptasi dan memahami perubahan tersebut.
3. Dukungan Psikologis:
  Memberikan dukungan psikologis, seperti sesi konseling atau mentoring, dapat membantu pekerja mengatasi kecemasan dan ketidakpastian terkait teknologi.
4. Komunikasi yang Efektif:
  Komunikasi yang jelas dan efektif tentang alasan dan manfaat pengenalan teknologi baru dapat membantu meredakan ketakutan dan meningkatkan pemahaman pekerja.
Mengatasi teknophobia di kalangan pekerja yang telah lama berkecimpung dalam dunia kerja merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa manfaat dari zaman serba canggih dapat dirasakan oleh seluruh tenaga kerja, tanpa meninggalkan siapapun di belakang.
  d. Keamanan Kerja:
Perkembangan teknologi dalam era serba canggih dapat membawa dampak serius terhadap keamanan pekerjaan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam konteks keamanan kerja adalah sebagai berikut:
1. Otomatisasi dan Penggantian Pekerja Manusia:
  Kemajuan teknologi, seperti robotika dan kecerdasan buatan, telah memungkinkan otomatisasi berbagai jenis pekerjaan. Meskipun ini dapat meningkatkan efisiensi, tetapi juga dapat mengakibatkan penggantian pekerja manusia. Pekerja yang melakukan tugas-tugas rutin dan repetitif mungkin menghadapi risiko kehilangan pekerjaan karena otomatisasi.
2. Pertumbuhan Teknologi dan Keterampilan Tertentu:
  Kecepatan pertumbuhan teknologi dapat menciptakan kesenjangan keterampilan di kalangan pekerja. Mereka yang tidak memiliki keterampilan khusus dalam bidang teknologi mungkin merasa terpinggirkan, meningkatkan risiko kehilangan pekerjaan atau kesulitan menemukan pekerjaan baru.