PENELITIAN TERDAHULU
1. Siti Hidayah (2015) dengan judul penelitian “Analisis pengaruh disiplin kerja dan komunikasi terhadap Kinerja dengan mediasi motivasi kerja pegawai (studi kasus pegawai pada dinas kelautan dan perikanan kota semarang)”. Hasil Penelitian tersebut ialah :
- Disiplin kerja terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja. Pegawai yang menerapkan disiplin kerja cenderung memiliki motivasi yang lebih tinggi. Ini tercermin dari koefisien regresi positif sebesar 0,180 dengan taraf signifikansi 0,024 < 0,05. Disiplin kerja memberikan kesempatan bagi pegawai untuk memperoleh gaji, menduduki jabatan struktural, promosi, dan pengembangan kompetensi, yang secara positif memengaruhi motivasi dalam menjalankan tugas.
- Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi juga memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi kerja. Hasil analisis menunjukkan beta standardized coefficients sebesar 0,709 dengan taraf signifikansi 0,000, menegaskan bahwa komunikasi memainkan peran kunci dalam memotivasi pegawai dengan efektif.
- Terbukti bahwa motivasi kerja berpengaruh pada kinerja pegawai (beta standardized coefficients 0,228, taraf signifikansi 0,011 < 0,05). Selain itu, disiplin kerja (beta standardized coefficients 0,308, taraf signifikansi 0,000) dan komunikasi (beta standardized coefficients 0,435, taraf signifikansi 0,000) juga secara signifikan memengaruhi kinerja pegawai.
2. Sugeng Sutrisno (2013) dengan judul penelitian “Pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai negeri sipil (studi di kantor dinas sosial provinsi jawa tengah)”.
- Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja PNS dengan mengambil sampel 167 responden dari 323 Pegawai Negeri Sipil di kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dapat di tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
- Disiplin Kerja, Motivasi Kerja dan Kinerja Pegawai Negeri Sipil pada Kantor Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah termasik dalam kategori cukup baik
- Besarnya pengaruh Disiplin Kerja dan Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil, sesuai uji statistik hanya sebesar sebesar 58 %, artinya masih sebesar 42 % dari variabel lain yang dapat mempengaruhi kinerja, sehingga perlu ditindaklanjuti dengan penelitian berikutnya.
3. Wahyudi (2019) dengan judul penelitian “PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN”. Hasil Penelitian tersebut ialah:
- Berdasarkan perhitungan statistik disiplin kerja memiliki tingkat pengaruh yang baik terhadap kinerja dengan nilai kemungkinan sebesar 0,498.
- Hasil tersebut bermakna, jika perusahaan berhasil mendorong para pegawai untuk berlaku disiplin di setiap pelaksanaan tugas, maka dimungkinkan kinerja akan meningkatsebesar 0,498.
- Begitupun dengan variabel motivasi, memiliki tingkat kemungkinan mempengaruhi kinerja sebesar 0,448. Artinya, jika pegawai sudah termotivasi maka dapat melahirkan perilaku kerja yang berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja sebesar 0,448.Uji statistik determinasi menunjukkan nilai kontribusi sebesar 0,621. Artinya, jika perusahaan dapat memaksimalkan faktor disiplin kerja dan motivasi secara bersama-sama, maka akan terjadi perubahan positif terhadap kinerja karyawan sebesar 62,1%.
- Hasil ini mengonfirmasi pentingnya memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Selain itu, dalam arti implementasi, temuan ini mengisyaratkan bahwa kinerja bukan hasil tanpa usaha, atau secara sepihak perusahaan menuntut kinerja tanpa dukungan, tentu salah besar. Seyogianya, perusahaan sangat perhatian terhadap berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan, dengan meningkatkan faktor positif dan mereduksi faktor negatif.
4. Nailul Muna, Sri Isnowati (2022) dengan judul penelitian “Pengaruh Disiplin Kerja, Motivasi Kerja, Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada PT LKM Demak Sejahtera)”. Hasil Penelitian tersebut ialah :
- Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa disiplin kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan yang berarti hipotesis ditolak. Hasil penelitian yang dapat dilihat dari hasil uji deskripsi variabel disiplin kerja menunjukan bahwa indikator X1.6 (tanggung jawab) dengan angka mean 4,68, hasil uji dari analisis regresi linear berganda pada variabel disiplin kerja terhadap kinerja karyawan menunjukan hasil regresinya pada beta dengan angka -0,007 dengan tingkat signifikan 0,946 yang diartikan tidak positif dan tidak signifikan terhadap kinerja kayawan.
- Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi kerjaberpengaruh positif dansignifikan terhadap kinerja karyawan yang berarti hipotesis diterima. Hasil penelitian pada uji deskripsi variabel motivasi kerja dengan indikator X2.3 (presentasi kerja) dengan nilai tertinggi 4,54, dan hasil analisis regresi linear berganda pada variabel m=otivasi kerja terhadap kinerja karyawan dengan hasil regresi beta dengan nilai 0,276 dan tingkat signifikan 0,030 yang diartikan positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut menggambarkan bahwa semakin tinggi motivasi kerja, maka akan semakin meningkat pula kinerja karyawannya.
- Pengaruh Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Karyawan.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan yang berarti hipotesis diterima. Hasil penelitian pada uji deskripsi variabel pengembangan karir dengan indikator X3.1 (pendidikan formal) dengan nilai tertinggi 4,49, dan hasil analisis regresi linear berganda pada pengembangan karir terhadap kinerja karyawan dengan hasil regresi beta dengan nilai 0,653 dan tingkat signifikan 0,000 yang diartikan positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut menggambarkan bahwa semakin tinggi pengembangan karir, maka akan semakin meningkat pula kinerja karyawannya.
5. Pamed Abdul Sadat, Susi Handayani, Mei Parwanto Kurniawan (2020) dengan judul penelitian “Disiplin Kerja dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan”.
- Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa displin kerja berpengaruh positif ter-hadap kinerja karyawan pada PT. Perusahaan Gas Negara Kantor Cabang Palembang. Motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan semakin tinggi motivasi karyawan akan semakin tinggi pula kinerja karyawan.
6. Adapun penelitian ini, penulis menitikberatkan pada hal untuk melihat kinerja pelayanan pada Kantor Kelurahan Baros Kota Cimahi. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi efektivitas serta efisiensi pelayanan yang disediakan oleh Kantor Kelurahan Baros Kota Cimahi. Evaluasi ini mencakup berbagai aspek yang relevan, termasuk responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat setempat, kualitas layanan yang diberikan, serta kecepatan dalam menanggapi permintaan dan masalah yang diajukan oleh masyarakat.
KERANGKA PEMIKIRAN
Kerangka pemikiran adalah landasan konseptual yang menjadi dasar dalam penyusunan suatu penelitian. Kerangka ini mencakup pemikiran dan konsep-konsep yang mendukung pembahasan masalah penelitian. Berdasarkan hal ini, peneliti menjabarkan kerangka pemikiran sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA