Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Pekerja Hanya Minta Dimanusiakan, Apa Sih Susahnya?

1 Mei 2023   19:10 Diperbarui: 7 Mei 2023   00:45 1012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja. (sumber: THINKSTOCKS/ASKOLD ROMANOV via kompas.com) 

Kalau Anda ingin karyawan yang bisa bekerja 24/7 tanpa protes atau minta tambahan upah, pekerjakan saja robot. Sudah tahu yang dipekerjakan itu manusia, ya perlakukan mereka sebagaimana manusia dong! 

Memang, sekarang sudah jamak ditemukan pekerjaan yang menerapkan jam kerja fleksibel. Dalam pikiran saya, jam kerja fleksibel itu berarti saya bisa mengatur sendiri mulai dan selesai bekerja jam berapapun, asalkan pekerjaan selesai dengan baik sesuai deadline.

Ternyata, jam kerja fleksibel yang dijanjikan dalam kontrak tak lebih dari sekadar eufemisme. Dengan kata lain, maksud dari jam kerja fleksibel adalah Anda harus siap dan mau diberi kerjaan kapanpun, bahkan di jam-jam orang seharusnya istirahat atau hari libur. Jam kerja fleksibel kok jadinya malah bikin pekerja overwork? 

Lalu, apa kabar aturan ketenagakerjaan soal lembur? Sudah diterapkan atau malah diabaikan dengan dalih loyalitas? 

Teman-teman fresh graduate yang lagi cari kerja, pernah gak ditanya, "Kalau diterima kerja, siap gak kalau diminta lembur tanpa dibayar? Siap gak kalau harus kerja di luar jam/hari kerja normal" saat tahap interview? 

Ketahuilah teman-teman, bahwa itu adalah celah eksploitasi. Bagi bos loyalitas, bagi pekerja loyolitas. 

Belum lagi iklan lowongan kerja absurd yang mencantumkan kualifikasi macam orang yang sengaja belanja borongan biar dapat harga murah. 

Satu posisi yang dicari tapi daftar kualifikasinya bisa buat tiga sampai empat posisi. Misalnya, cari karyawan untuk posisi content writer, tapi dia juga dituntut harus bisa mengelola medsos, paham SEO atau bisa desain grafis. 

ilustrasi hari buruh 1 Mei-sumber gambar: okezone.com
ilustrasi hari buruh 1 Mei-sumber gambar: okezone.com

Padahal pengelolaan medsos bisa dikerjakan oleh admin medsos atau kalau mau lebih advance, silakan pekerjakan social media specialist. 

Soal SEO, ada profesi namanya SEO specialist. Untuk desain grafis, rekrut atau bayar saja pekerja lepas yang bisa desain grafis dengan bayaran yang layak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun