Saya memahami bahwa setiap organisasi bisnis pasti ingin mendapat untung agar bisnisnya bisa terus berjalan.Â
Namun, seiring dengan adanya kesadaran dunia bisnis global yang mulai bergerak ke arah sustainability atau bisnis yang berkelanjutan, profit saja tidak cukup. Butuh ditambah 2P lagi, yaitu people dan planet.Â
Kebiasaan mengakses media sosial juga telah membuat para milenial lebih aware terhadap isu-isu sosial dan lingkungan.Â
Dengan demikian, perusahaan yang memiliki kesadaran dan kepedulian yang sama dengan mereka, tentu akan memberikan daya tarik tersendiri.Â
Bekerja Bukan Hanya Demi Uang
Adalah hal yang wajar bila orang bekerja dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan.Â
Karyawan milenial, sebagaimana karyawan pada umumnya memang butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, gaji bukan satu-satunya alasan yang mendasari milenial untuk bekerja atau bertahan di suatu perusahaan.Â
Sebuah survei dengan responden terbatas yang dilakukan oleh Deloitte Indonesia dalam rentang waktu Februari-Maret 2019 terhadap 100 responden dengan menggunakan Google Form dan tautan yang disebar melalui pesan WhatsApp dilakukan untuk melihat pandangan kaum milenial mengenai dunia kerja.Â
Secara garis besar terdapat beberapa komponen terkait alasan bekerja, antara lain tujuan dan motivasi bekerja, durasi bekerja di suatu tempat, harapan tentang tempat kerja, tempat konsultasi tentang pekerjaan dan pemahaman tentang industri 4.0.Â
Hasil survei menunjukkan sebanyak 30,30% responden memprioritaskan bekerja sebagai kesempatan mencari pengalaman dan 27,27% ingin memperoleh penghasilan yang bagus.Â