Berkaca pada kasus Unila, bisakah Anda bayangkan bagaimana kualitas lulusan perguruan tinggi Tanah Air yang sejak proses seleksi masuk saja sudah berani main suap? Perubahan macam apa yang Anda harapkan dari orang-orang seperti mereka?Â
Rektor dan para petinggi kampus yang terlibat suap adalah orang-orang terpelajar dan bergelar. Namun, apa yang mereka lakukan tidak mencerminkan sikap seorang intelektual.Â
Lalu, perlukah jalur seleksi mandiri dihapuskan?Â
Jika tujuannya adalah untuk mencegah agar kasus serupa tidak terulang di kemudian hari, menghapus jalur seleksi mandiri tidak akan menyelesaikan masalah. Kalau masalahnya ada pada sistem seleksinya yang tidak transparan dan akuntabel, berarti itulah yang harus diperbaiki, bukan malah ditiadakan. Jangan pula hanya gonta-ganti nama tapi sistemnya masih sama bobroknya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H