Cuti melahirkan merupakan salah satu bagian dari isu kesetaraan gender di dunia kerja yang menjadi perhatian sejak dulu.Â
Di beberapa negara maju, cuti melahirkan yang diberikan bisa mencapai satu tahun dan berbayar. Cuti yang diberikan pun tidak hanya untuk ibu tapi juga ayah sehingga keduanya bisa bersama-sama merawat dan mengasuh bayi mereka di awal-awal kelahirannya.Â
Perusahaan yang hendak menerapkan cuti melahirkan 6 bulan bisa menghitung terlebih dulu, berapa cost yang bakal dikeluarkan.
Benarkah secara finansial merugikan perusahaan? Jika iya, berapa kerugiannya?Â
Apa dampaknya bagi perusahaan dalam jangka panjang (selain dari segi finansial) jika kebijakan ini diterapkan/tidak diterapkan?
Bagaimana solusinya?Â
Semoga wacana ini dapat menjadi bahan permenungan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H