Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Meluruskan Pandangan yang Keliru tentang Pendidikan Seks

15 Juni 2021   14:13 Diperbarui: 7 Mei 2022   22:35 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika mereka paham bagaimana harus bersikap dalam pergaulan, mereka akan lebih berhati-hati agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas maupun tindak kriminal, seperti pelecehan seksual dan pemerkosaan.

Pada dasarnya pendidikan seks bisa dikenalkan minimal pada anak-anak usia Sekolah Dasar (mulai umur 6 tahun). Lalu, apa saja yang dapat dipelajari dari pendidikan seks?

Pertama, pemahaman tentang organ dan fungsi reproduksi

ilustrasi anatomi organ reproduksi wanita | sumber gambar: sehatq.com
ilustrasi anatomi organ reproduksi wanita | sumber gambar: sehatq.com

Sebenarnya pengetahuan tentang ini akan didapat saat pelajaran IPA (saya dulu pertama kali mempelajarinya saat kelas 6 SD) atau di pelajaran biologi untuk anak SMP dan SMA. 

Namun, tidak ada salahnya jika orangtua mengenalkannya lebih dulu pada anak. Minimal mengenalkan kosakata yang benar dan tepat pada anak-anak untuk menyebut alat kelamin mereka.

Kedua, pemahaman tentang kesehatan reproduksi

Berkaitan dengan bagaimana cara menjaga kebersihan organ intim agar terhindar dari penyakit atau gangguan reproduksi.

Ketiga, pemahaman akan hak atas otoritas tubuh masing-masing individu

Salah satu hal yang menyebabkan terjadinya pelecehan seksual dan pemerkosaan adalah karena ketidaksadaran dan ketidakmampuan untuk menghormati otoritas tubuh masing-masing.

Pemahaman ini menekankan bahwa setiap tubuh, baik laki-laki maupun perempuan, harus dijaga, dilindungi dan dihormati. Kita tidak boleh menyerang atau menyentuh bagian tubuh tertentu dari seseorang tanpa consent (persetujuan) dari orang tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun