Sebanyak 49,7% untuk membeli pakaian atau sepatu baru serta 40,2% untuk infak atau sedekah.
Dan jangan lupa bahwa ada biaya transport yang dikeluarkan (PP) untuk sampai ke lokasi bukber.
2. Â Beli baju baru
Ramadan dan Idul Fitri adalah musimnya mall-mall dan online shop memberikan diskon besar-besaran untuk produk-produk fesyen, seperti baju dan aksesoris.
Pokoknya lebaran tuh belum lengkap kalau nggak beli baju baru. Apalagi dengan adanya promo-promo menarik yang belum tentu bisa diperoleh di luar Ramadan dan idul Fitri.
3. Â Mudik
Mudik atau pulang kampung adalah salah satu tradisi yang lazim dilakukan oleh masyarakat yang bekerja atau bersekolah di perantauan. Momen Lebaran menjadi kesempatan yang dinanti untuk pulang kampung agar bisa bersilaturahim dengan keluarga besar.
Oleh karena itu, biaya travel (pembelian tiket mudik/bensin/transportasi) termasuk salah satu dari lima kategori belanja yang volume kenaikannya paling tinggi dibandingkan dengan kategori lainnya.
Besar kecilnya biaya yang dikeluarkan untuk mudik tergantung dari jarak (makin jauh jarak kota perantauan ke kampung halaman biaya makin besar) dan jenis transportasi yang digunakan (mudik naik bis sama mudik naik pesawat pasti beda harga).Â
Belum lagi di kampung halaman biasanya bakal ada "bagi-bagi THR" buat keponakan atau sepupu yang masih kecil, beli oleh-oleh dan untuk kebutuhan lain yang diperlukan selama di kampung halaman.
4. Biaya sosial
Kalau Anda tinggal di desa atau lingkungan masyarakat yang masih memegang erat tradisi kedaerahan, pasti akan ada perayaan-perayaan tertentu untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan.Â
Seperti yang terjadi di Sigli dan beberapa kabupaten lainnya di Aceh, ada tradisi kenduri pada malam Nuzulul Quran (17 Ramadan), yang jauh hari sebelum hari-H masyarakat sudah mempersiapkan diri. Termasuk patungan uang untuk membeli sapi, kambing atau kerbau yang nantinya akan dimasak saat kenduri.Â