Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Ramadan dan Nafsu Belanja Kita

18 April 2021   12:20 Diperbarui: 29 April 2021   16:30 2725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi mudik | sumber gambar : m.ayobandung.com

(Q.S. Al-Furqan : 67)

Nafsu adalah benda non material, tidak berwujud dan tidak terbatas.

Sementara kita, manusia, dibekali akal untuk mengendalikan nafsu yang tidak terbatas itu agar ia tidak menjadi "liar".

Nafsu tidak selamanya buruk. Karena tanpa hawa nafsu manusia tidak akan bisa bertahan hidup.

Coba bayangkan kalau Anda tidak punya nafsu makan. Anda bisa sakit.

Tanpa nafsu, tidak akan ada perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, seni, bahasa dan sebagainya.

Tanpa nafsu, populasi manusia akan punah karena tidak ada lagi bayi lahir.

Jika dilihat dari penyebab tingginya pengeluaran saat Ramadan, sebenarnya bisa kita bedakan menjadi pengeluaran yang penting dan kurang penting.

Zakat fitrah dan biaya sosial termasuk pengeluaran penting. Sebaiknya disisihkan dulu untuk keperluan ini. 

Jika Anda tidak bisa mudik, baik karena masih dalam kondisi pandemi, ada larangan mudik dari pemerintah atau sebab-sebab lain, dana yang seharusnya untuk biaya perjalanan bisa Anda gunakan untuk mencukupi kebutuhan atau ditabung. 

Siapa tahu Lebaran tahun depan kondisi lebih baik sehingga Anda bisa punya dana lebih untuk mudik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun