Semua orang pernah mengalaminya. Sedih, marah dan kecewa karena kegagalan itu wajar. Yang penting kita tidak lupa untuk introspeksi diri, mencari tahu penyebab kegagalan tersebut dan menjadikannya pelajaran agar lebih baik lagi di kemudian hari.Â
2. Tetapkan target yang realistis
Target yang realistis adalah target yang tidak terlalu mudah namun juga tidak terlalu sulit untuk dicapai.Â
Target yang terlalu mudah akan menjadikan Anda malas dan tidak bersemangat. Sementara target yang terlalu sulit bisa membuat Anda stres.Â
Punya standar tinggi terhadap suatu hal itu boleh, asalkan masih dalam batas-batas wajar dan dapat dicapai dengan sumber daya yang Anda miliki (kemampuan, pengetahuan, harta, waktu, tenaga dan sebagainya).Â
3. Jangan mengkritik diri sendiri dan orang lain secara berlebihan
Anda boleh saja merasa sedih, marah dan kecewa saat gagal. Anda juga boleh mengkritik diri Anda atau orang lain untuk dijadikan pelajaran.Â
Tapi, jangan pernah mengkritik berlebihan apalagi disertai kata-kata negatif, seperti "bodoh", "payah", "tidak berguna" dan lain-lain,. Kritik berlebihan disertai kata-kata negatif justru membuat Anda atau orang lain semakin rapuh dan terus-menerus menyalahkan dirinya.Â
Imbangi dengan memberi kata-kata yang menenangkan atau memotivasi agar Anda merasa lebih baik.
4. Lakukan sesuatu yang Anda inginkan tanpa terlalu banyak berpikir (overthinking)
Salah satu ciri perfeksionis maladaptif adalah takut salah dan takut gagal. Ia selalu merasa ragu dengan apa yang dilakukan sehingga malah tidak melakukan apa-apa.Â