Mohon tunggu...
LumbaLumba
LumbaLumba Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Mencoba berbagi kisah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Gadis Tercantik di London (Perang Eropa)-24

9 April 2014   13:16 Diperbarui: 19 Februari 2016   01:49 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Lancelot memang menyukai Arabel. Tapi semakin lama dirasakan, bukan dia satu - satunya alasan Lancelot datang ke London. Makin kentara bahwa dirinya lebih ingin bertempur demi melindungi semua orang. Lalu kenapa jadi begini? Kenapa ia jadi mencintai penduduk London yang jelas adalah musuhnya?

        Lancelot memegangi kepalanya yang pening. Dadanya terasa sesak.

        Sudahlah. Ia tidak peduli lagi.

        Lancelot lalu bangkit dari duduknya. Yang mana alasannya bukan masalah. Yang jelas sudah banyak orang celaka karena pemboman Nazi. Dan masih banyak lagi yang perlu dilindungi.

        Lancelot ingin menolong mereka. Hati kecilnya tidak tega membiarkan.

        Laki - laki itu pun masuk ke dalam rumah. Menyambar dompet serta jaketnya lalu berlari keluar. Dengan napas memburu Lancelot segera menaiki sepeda, memacunya menuju halte bus terdekat.

        "Stella, Jake, pak Stewart, semuanya ... aku datang!"

***

        Byur! Rasa dingin air menjalar di tubuh Stella.

        Stella membuka mata lalu menggeliat. Namun tak sejengkal pun anggota tubuhnya bisa bergerak. Beberapa saat kemudian barulah Stella sadar dirinya terikat pada sebuah kursi.

        "Kau sudah sadar, nona?" Eduard berdiri di depannya sambil meletakkan ember, "kini kita harus bicara. Siapa yang memerintahkanmu menguntit kami? MI5?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun