Mohon tunggu...
Luluk ilmu karomah
Luluk ilmu karomah Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswi

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Sekolah dan Keluarga dalam Membentuk Kepribadian dan Karakter Peserta Didik

22 Oktober 2020   11:50 Diperbarui: 22 Oktober 2020   12:04 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hal ini dilakukan mengingat peserta didik hidup dilingkungan dari bermacam-macam lingkungan yang tidak kita ketahui. Sehingga pada akhirnya akan ada banyak variasi kepribadian peserta didik. Hal ini menjadi tugas utama seorang guru untuk mendidik peserta didik mempunyai kepribadian yang baik dan tidak melanggar hukum agama, norma dan aturan masyarakat.

  • Peran Sekolah

Sekolah adalah tempat dimana berlangsungnya sebuah proses pendidikan dan  pengajaran. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Sekolah memiliki  makna bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran, yang mana sekolah dibedakan berdasarkan tingkatan dan jurusannya.

Jika dilihat dari fungsi yang mana sekolah yang melakukan proses pendidikan, anak anak diperkenalkan pada nilai dan norma atau budaya masyarakat, bangsa dan negaranya, sehingga diharapkan dapat memahami, menghayati, dan mengamalkannya dalam dalam kehidupan sehari-hari . yang mana itu semua sangat bermanfaat bagi pembentukan karakter anak atau peserta didik. 

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sekolah adalah wadah atau tempat proses peserta didik yang didalamnya memberikan pengetahuan baru yang akan merubah peserta didik peserta didik, sehingga yang awalnya peserta didik tidak mengerti menjadi mengerti, yang awalnya tidak paham menjadi paham, pun yang awalnya tidak terdidik menjadi berpendidikan.

Sekolah juga dapat diartikan sebagai lembaga formal yang secara sistematik melaksanakan program bimbingan, dalam proses bimbingan itu terjadi proses pertukaran ilmu pengetahuan antara guru dan peserta didik, dimana dalam proses tersebut dapat terjadi sebuah perubahan, baik dalam segi kognitif ataupun karakter, kepribadian peserta didik.

Dapat disimpulkan bahwa sekolah adalah lembaga yang berfungsi sebagai wadah untuk melakukan proses pendidika n atau pengajaran yang akan membawa perubahan kognitif dan karakter peserta didik.

  • Peran Sekolah sebagai Lembaga Sosialisasi Pendidikan Karakter

Sekolah sebagai salah satu agen sosialisasi memiliki peran penting untuk menanamkan kepribadian yang baik serta norma-norma atau aturan yang ada, baik di rumah, lingkungan masyarakat, yang paling utama adalah berawal dari lingkungan sekolah.

Bentuk sosialisasi yang sekolah lakukan bisa menggunakan berbagai macam cara yang ada. Cara yang pertama agar lebih mudah adalah dengan cara mensoisalisasikan tata tertib yang ada di sekolah, yang mana tata tertib itu harus dipatuhi oleh seluruh anggota sekolah baik dari Kepala Sekolah, guru dan terutama siswa. Guru sebagai contoh untuk menanamkan karakter yang disiplin kepada peserta didiknya, sehingga nantinya peserta didik akan patuh juga pada tata tertib sekolah. Patuhnya peserta didik pada tertib merupakan langkah pertama dalam menanamkan karakter yang disiplin.

Tentunya tiak hanya itu saja yang sekolah dapat lakukan dalam melakukan sosialisasi tentang pendidikan karakter kepada peserta didik. Sekolah sebaiknya juga melakukan bimbingan, pembinaan dan juga pengawasan.

Pertama, bimbingan bisa dilakukan oleh semua guru mata pelajaran atau semua anggota sekolah. Bimbingan yang dapat dilakukan oleh semua guru mata pelajaran. pelajaran adalah memberikan contoh sikap yang baik pada peserta didik. Misalnya dalam hal kedisplinan, guru harus taat juga mengenai jam mata pelajaran yang berlangsung, masuk jam 7 datang jam 7 tidak jam 8, jika berhalangan hadir maka memberi kabar atau tugas yang dititipkan kepada guru lain. 

Guru juga dapat menanamkan karakter kerja sama melalu pembagian kelompok saat pembelajaran. Peran lain yang dapat dilakukan guru mata pelajaran terutama guru mata pelajaran agama adalah menanamkan pada diri peserta didik agar mempunyai akhlak mulia, seperti sabda nabi Muhammad SAW. Yang berbunyi "orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya diantara mereka."(HR. At-Tirmidzi, Abu dawud, Ahmad dan Al-Hakim).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun