Mohon tunggu...
Luluk ilmu karomah
Luluk ilmu karomah Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswi

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Sekolah dan Keluarga dalam Membentuk Kepribadian dan Karakter Peserta Didik

22 Oktober 2020   11:50 Diperbarui: 22 Oktober 2020   12:04 1393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sosiologi Pendidikan

Pengaruh Sekolah dan Keluarga dalam Membentuk Kepribadian dan Karakter Peserta 

Pendidikan merupakan salah satu hal yang penting untuk membentuk kepribadian seseorang, baik itu remaja, mahasiswi terutama anak-anak yang mana dalam masa pertumbuhan akan mudah sekali mengikuti kebiasaan lingkungan. Sehingga pada masa anak anak inilah sebisa mungkin menumbuhkan kepribadian dan karakter yang baik agar saat menjadi remaja dan tumbuh dewasa mereka tidak lagi goyah dengan prinsip mereka sendiri. 

Untuk membentuk kepribadian ataupun karakter seorang anak, tidak hanya pendidikan dari orang tua atau keluarga saja. Melainkan, sekolah pun turut andil dalam membentuk kepribadian peserta didiknya. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan itu sendiri yang tertuang dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 tentang Pendidikan Nasional yang berbunyi, "Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepda Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa." Dari uraian tersebut terlihat bahwa tujuan pendidikan sendiri mencetak genarasi yang memiliki kepribadian yang baik, sehingga sekolah mempunyai peran yang sangat penting untuk mewujudkan tujuan pendidikan tersebut.

  • Pendidikan Karakter dan Kepribadian

Karakter mempunyai pengertian nilai-nilai prilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwudjud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, budaya dan adat istiadat.

Sedangkan secara etimologi karakter dapat diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari orang lain. Karakter bisa juga disebut sebagai tabiat,watak.

Sehingga pendidikan karakter dapat dimaknai dengan proses penanaman nilai nilai prilaku yang luhur pada seseorang yang bertujuan agar orang tersebut memiliki karakter yang baik dan sesuai dengan norma agama, budaya dan juga adat istiadat.

Adanya pendidikan karakter ini tidak hanya untuk membuat peserta didik memiliki karakter yang baik dan luhur saja. Melainkan, untuk menyiapkan masa depan bangsa yang memiliki karakter baik, cinta tanah air dan berjiwa pancasila. Hal ini sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional itu sendiri yang mana tertuang pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional yang berbunyi, "Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepda Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa." Dari tujuan pendidikan yang tertuang pada Undang-undang sudah tertulis jelas bahwa peserta didik setidaknya harus memiliki karakter yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Namun satuan pendidikan mengidentifikasi ada setidaknya ada 18 karakter yang harus dimiliki oleh peserta didik untuk menyiapkan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa ini. 18 karakter tersebut adalah : (1).Religus;(2). Jujur;(3).Toleransi;(4).Disiplin;(5). Kerja keras;(6).Kreatif; (7).Mandiri;(8)Demokratis;(9).Rasa ingin tahu;(10). Semangat Kebangsaan;(11).Cinta Tanah Air;(12). Menghargai prestasi; (13).Bersahabat;(14).Cinta Damai;(15).Gemar membaca;(16). Peduli lingkungan; (17).Peduli sosial;(18).Tanggung Jawab.

Sedangan pengertian kepribadian adalah susunan sistem psikofisik yang dinamis dalam diri individu yng unik dan mempengaruhi penyeusaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian juga dianggap sebagai kulitas prilaku seseorang yang tampak dalam melakukan penyesuaian diri dalam lingkungannya.

Kepribdian ini dapat dibentu dari kebiasaan atau pengaruh dari lingkungan. Tentunya awal dimana terbentuknya kepribadian adalah dari lingkungan keluarga lalu di lingkungan sekolah. Sekolah juga mempunyai tugas untuk memfilter kepribadian siswa lalu memberi arahan tentang bagaimana kepribadian yang baik itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun