Mohon tunggu...
Luli Samiatulkhodriyah
Luli Samiatulkhodriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka mengamati lingkungan sekitar,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Bertema Kenangan

2 Januari 2024   01:06 Diperbarui: 2 Januari 2024   01:15 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, warna elok itu hilang dalam gelap.


Seiring surya merunduk merangkai ingatan,

Pintu waktu terkunci, merindu kenangan yang pergi,

Bagaikan goresan indah dalam walgita hati,

Setiap halaman mengenang, menyeka air mata yang pedas


Ditiap detik yang lalu, aku berjalan sendiri

Mencoba membuka pintu waktu yang terkunci,

Kau dan aku, terpisah dalam kisah masa lalu,

Namun, aroma cinta tercipta abadi dalam setiap hela napas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun