Mohon tunggu...
Luli Samiatulkhodriyah
Luli Samiatulkhodriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka mengamati lingkungan sekitar,

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Bertema Kenangan

2 Januari 2024   01:06 Diperbarui: 2 Januari 2024   01:15 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PINTU WAKTU YANG TERKUNCI

Penulis : Luli Samiatul Khodriyah

Pintu waktu yang terkunci,melankolis dalam senja,

Mengukir jejak kesunyian memendam pilu disela-sela.

Dimalam kartika bersaksi,

Sejauh mata memandang kisah kita terpampang terang.


Dalam redupnya cahaya lilin aku terkelu

Mengintai jendela waktu yang membisu

Majasmu bagai eloknya bianglala yang pergi,

Namun, warna elok itu hilang dalam gelap.


Seiring surya merunduk merangkai ingatan,

Pintu waktu terkunci, merindu kenangan yang pergi,

Bagaikan goresan indah dalam walgita hati,

Setiap halaman mengenang, menyeka air mata yang pedas


Ditiap detik yang lalu, aku berjalan sendiri

Mencoba membuka pintu waktu yang terkunci,

Kau dan aku, terpisah dalam kisah masa lalu,

Namun, aroma cinta tercipta abadi dalam setiap hela napas.


Pintu waktu yang terkunci, memegang rahasia suci,

Kisah kita menjadi puisi yang takkan pernah terlupakan,

Majasmu menyusup, merangkul hati yang merindu,

Seakan ikrarmu tersiar di balik keheningan malam.


Air mata membasahi sela-sela kenangan,

Bak varsha yang turun merindu tanah yang dahulu basah,

Dan dalam sepi, aku menangis merindukan pelukanmu

Puisi ini menceritakan tentang kerinduan dan kehilangan dengan menciptakan perasaan melankolis. Disaat penyair merindukan kisah cintanya ia, hanya bisa mengenang dan tidak bisa mengulang ini di ibaratkan sebagai "Pintu Waktu Yang Terkunci"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun