a. Membangun budaya saling mendengarkan.Â
b. Memberikan kesempatan murid untuk bertanya, memberikan pendapat, berdiskusi.Â
 2. Pilihan (Choice) Memberikan pilihan pada murid dapat memberdayakan murid, mendorong keterlibatan dalam pembelajaran, dan mengenalkan pada minat pribadi dalam pengalaman belajar  Contohnya :
a. Membuka cakrawala murid bahwa ada berbagai pilihan atau alternatif yang dapat dijadikan bahan pertimbangan sebelum menentukan sebuah keputusan.Â
b. Memberikan kesempatan bagi murid untuk memilih bagaimana mereka mendemonstrasikan pemahamannya tentang apa yang telah mereka pelajari.Â
 3. Kepemilikan (ownership) murid berada dalam kursi kemudi proses belajar mereka, maka mereka akan lebih bertanggungjawab terhadap proses pembelajaran mereka sendiri dan menunjukkan keterlibatan yang lebih tinggi dalam proses belajarnya. Contohnya: Â
1. Mendampingi murid agar pengembangan potensi kepemimpinan mereka tetap sesuai dengan kodrat, konteks dan kebutuhannya.Â
2. Mengurangi kontrol kita terhadap mereka, menciptakan lingkungan belajar di mana murid dapat menetapkan tujuan belajar dan kriteria keberhasilan mereka sendiri, dan memantau dan menyesuaikan pembelajaran mereka.
Tujuan Aksi nyata
Sebagai Motivator : Guru dapat mendorong anak didik agar bergairah dan aktif belajar dan memberikan motivasi belajar (interaksi Edukatif)
Sebagai fasilitator : Guru memfasilitasi proses pembelajaran mulai merumuskan masalah , menyusun kerangka dan memecahkan masalah, mengembangkan kemampuan bertanya dan membuat siswa terlibat dalam belajar.