Penguatan keenam literasi di atas bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan minat baca dan angka literasi masyarakat Indonesia. Â Dan diharapkan minat baca peserta didik dan masyarakat sebagai ekosistem pendidikan meningkat sehingga angka literasi Indonesia juga meningkat.Â
Kita semua tentu sepakat bahwa murid-murid kita  dapat melakukan lebih dari sekedar menerima instruksi dari guru,kita sebagai seorang guru juga ingin tahu atau minat terhadap berbagai hal. Lewat rasa ingin tahu serta interaksi dan pengalaman mereka dengan orang lain dan lingkungan sekitarnya, mereka kemudian membangun sendiri pemahaman tentang diri mereka, orang lain, lingkungan sekitar, maupun dunia yang lebih luas. Dengan kata lain, murid-murid kita sebenarnya memiliki kemampuan atau kapasitas untuk mengambil bagian atau peranan dalam proses belajar mereka sendiri. Namun, terkadang guru atau orang dewasa memperlakukan murid-murid seolah-olah mereka tidak mampu membuat keputusan.
Aksi Nyata dalam mengembangkan program yang berdampak pada Murid yang saya buat adalah "Ayo Maca Nang Perpustakaan".
Menurut Ki Hadjar Dewantara Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya.
Pendidik tentu memiliki kewajiban moral sebagai teladan dalam hal menuntun dalam cakap berliterasi, dan mendukung gerakan literasi nasional demi mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satunya Prakarsa Perubahan kegiatan program iniAyo "Maca Nang Perpustakaan" dapat membantu mengembalikan fungsi aset perpustakaan sekolah agar berdampak pada murid mengembangkan perilaku interaksi positif kedekatan antara guru dan murid, antar sesama guru dan bahkan komunitas warga sekolah dalam bersinergi untuk menumbuhkembangkan budaya membaca bagi warga sekolah, tidak hanya sebatas menguasai konsep membaca namun perlu diimplementasikan secara nyata, dengan menempatkan guru dan murid sebagai mitra dalam membuat sebuah keputusan dan mendukung pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan. Dengan kegiatan melalui strategi yang dibuat guru wali kelas, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai moral, sosial dan nilai-nilai karakter. Dan saya juga mulai mengembangkan pojok baca dikelas sebagai bahan pengembangan kemampuan murid dan guru dalam literasi sehingga dapat menselaraskan program intrakulikuler dan ko-kulikuler dalam menumbuhkan kepemimpinan murid.
 Program ini dilakukan dengan menampilkan praktik baik tentang literasi dan menjadikannya sebagai pembiasaan serta budaya di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah dalam berinteraksi dan memberikan umpan balik yang positif antar sesama warga sekolah, antara lain dengan model pengawasan dan merefleksi hasil belajar disetiap harinya dari apa yang mereka baca diperpustakaan tersebut, Literasi juga dapat diintegrasikan dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolah sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari semua rangkaian kegiatan siswa dan pendidik, baik di dalam maupun di luar kelas.
Yang saya temukan dalam modul 3.3 antara lain :
- Mengetahui bentuk program-program sekolah
- Dapat membuat perencanaan program yang berdampak pada murid
- Menggunakan teknik berbasis aset dengan menggunakan tahapan BAGJA
- Dapat mengharmonisasikan lingkungan sekolah dan komuunitas diluar sekolah
- Reflektif dan kreatif dalam menyusun strategi program yang berdampak pada murid
- Pengelolaan program MELR (monitoring,evaluasi,learning and reporting managamen resiko)
- Sarana scholl wellbeing, meningkatkan potensi sosial emosional, juga meningkatkan semangat dan mental murid.
- Cara pandang dalam mengembangkan kepemimpinan murid yang harapannya dapat menjadi murid berprofil pelajar Pancasila
- Berani mengambil sebuah keputusan dengan menyampaikan kepada pihak kepala sekolah dan rekan sejawat melalui kolaborasi
- Menjalankan program yang berdampak pada murid dengan tahapan BAGJA
- Memberikan layanan dalam mengembangkan kepemimpinan murid.
- Mempromosikan aspek suara, pilihan dan kepemilikan setiap murid dalam menyusun suatu program baik intrakurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler.
- Melakukan monitoring dan evaluasi dalam pengelolakan program
Yang Saya lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini antara lain:
1.Berfikir reflektif dalam merancang program yang efektif sesuai dengan murid saya dikelas dengan melihat minat dan  dan aset  sekolah
2. Ketepatan saya dalam memilih strategi program yang relevan dan optimal yang berdampak pada murid dan lingkungan.
3. Mampu mengelola risiko menjadi sebuah potensi yang berorientasi pada pembelajaran murid