Mohon tunggu...
LUKMAN ARIF
LUKMAN ARIF Mohon Tunggu... Guru - Calon Guru Penggerak Angkatan 3 Kelas 9 Kabupaten Banyuwangi

Guru Penggerak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengembalikan Fungsi Aset Perpustakaan Sekolah agar Berdampak Pada Murid

29 Mei 2022   20:48 Diperbarui: 29 Mei 2022   21:06 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latar Belakang dan Proses Aksi nyata

Dalam Program Pendidikan Guru Penggerak Modul 3 Pemimpin  Pembelajaran Dalam Pengembangan Sekolah terdapat Sub Modul 3.3 Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid. 

Perpustakaan Sekolah mungkin di sekolah dasar masih belum dimanfaatkan secara maksimal oleh satuan unit pendidikan terutama di sekolah dasar di wilayah pedesaan, perlu adanya komitmen dan konsinten antara pihak sekolah dan warga sekolah dalam menumbuh kembangkan budaya membaca pada murid di sekolah dalam bentuk program kecil yang strategis namun berdampak besar bagi lingkungan warga sekolah . Perkembangan teknologi informasi juga mengakibatkan perubahan dinamika budaya dan dapat mempengaruhi tindakan sikap serta perilaku manusia, apa lagi bagi anak sekolah dasar,tidak dapat dipungkiri  dampak dari pandemi 2 tahun  lalu dan proses pembelajaran dilakukan secara daring/PJJ membuat kebiasaan anak-anak  khususnya di sekolah dalam literasi sangat memprihatinkan,saya merasa anak-anak masih banyak terpengaruh dengan hanphone,sehingga dalam pembelajaran yang sudah dilaksanakan dengan tatap muka saya masih banyak melihat kurang antusias dalam  membaca buku, maka dari itu sebagai pemimpin pembelajaran dengan melihat pembiasaan literasi membaca di sekolah saya yang mulai rendah, maka dari itu sekolah harus mempunyai program yang strategis untuk mencapai kesadaran membaca kepada murid khususnya dan semua warga sekolah pada umumnya. dengan berkordinasi dengan kepala sekolah dan rekan sejawat dan bekerja sama menyamakan presepsi dan tujuan agar program ini berdampak pada murid maupun warga sekolah.

Literasi dapat diartikan usaha seseorang untuk meningkatkan pengetahuan untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi diri keterampilan yang dimiliki seseorang untuk mengolah, mempersepsi, dan memahami setiap informasi yang ia peroleh melalui kegiatan membaca dan menulis.  dan perpustakaan adalah sarana abiotik di sekolah yang dapat menjadi aset berharga yang dapat menumbuh kembangkan kepemimpinan murid dan menjadi suara pilihan dan kepemilikan dan bertanggungjawab atas belajarnya sendiri selain itu dapat membangun komunikasi yang baik dan diskusi dalam upaya meningkatkan kwalitas pembelajaran dan keberpihakan kepada murid, dan impian dimasa depan mereka mereka terampil dan siap masuk ke dalam dunia kerja maupun menjadi anggota bermasyarakat.

Adapun bekal kecakapan hidup abad 21  yang mencakup 6 literasi dasar yang dilakukan baik dalam gerakan literasi keluarga, sekolah maupun masyarakat adalah sebagai berikut:

  1. Literasi Baca dan Tulis

       Literasi baca dan tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan, mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan sosial.

  1. Literasi Numerasi

       Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecakapan untuk bisa memperoleh, menginterpretasikan, menggunakan, dan mengomunikasikan berbagai macam angka dan simbol matematika untuk memecahkan masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari serta bisa menganalisis informasi yang ditampilkan dalam berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) untuk mengambil keputusan.

  1. Literasi Sains

       Literasi sains adalah pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasar fakta, memahami karakteristik sains, kesadaran bagaimana sains dan teknologi membentuk lingkungan alam, intelektual dan budaya, serta kemauan untuk terlibat dan peduli dalam isu-isu yang terkait sains.

  1. Literasi Digital

       Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan, mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Literasi Finansial

       Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan, dan motivasi serta pemahaman agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.

  1. Literasi Budaya dan Kewargaan

       Literasi budaya adalah pengetahuan dan kecakapan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa. Sementara itu, literasi kewargaan adalah pengetahuan dan kecakapan dalam memahami hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun