Mohon tunggu...
Luhur Pambudi
Luhur Pambudi Mohon Tunggu... Staff Pengajar SOBAR Institute of Phylosphia -

Perut Kenyang Hatipun Senang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kerumitan dan Ketidaksepahamannya

8 Juli 2017   22:05 Diperbarui: 8 Juli 2017   22:27 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kan kutiru dia, bukan pada bumper berbulu dibawah hidungnya, tanda fasis mengakar, menderu meluka meradang menggorok tenggorokan. Nasib Berlin, ku takut dipisah dua.

Anggur yang harganya 3 batang rokok, dipayungi cahaya lampu jalan temaram ramah,

tapi kata Rendra, dengan berbisik, "hsssssttt?" mereka tengah bertengkar dengan malam,

ku beli dengan sisa uang hasil rampasan dompet teman, siapa tahu bermanfaat jadi hangat disisa malam

Eh, malah memilukan

Dalam gramatika bahasa dan belantara tanda; huruf, simbol, nada yang mana lagi?

Kau kan tahu bukan abang yang memaksa adanya, tapi Dia, yang memberi kerumitan ini menjadi benar tanpa tanda

"Kerumitan" itu bukan sengaja kau dan aku cipta. Tapi, entah apa itu, "kerumitan" datang ditengah-tengah kehangatan cerita, yang tak pernah selesai akan sampai mana ujungnya

Apakah tuhan, dengan "huruf T" kecil, sedang iseng. Dan kau hendak memungkirinya mirip seperti kanselir terhadap partai Nazi, menolak nas dan garis tanda-Nya

 Ah, makin rumit Dia si pemberi hidayah dan Dia sebagai si pemberi kesesatan tak teselamatkan.

Apa benar Dia adalah kerumitan itu sendiri? Jangan-jangan hanya selarik rasa ingin untuk memungkasi hal yang, tak termaknai," kata Schleimacher

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun