Mr. John mengangguk. "Betul sekali. Melbourne memang kota yang kaya sejarah. Dari peristiwa besar hingga momen kecil seperti percakapan kita ini, semuanya adalah bagian dari kisah panjang kota ini."
Mas Dab merasa beruntung bisa mendengar cerita langsung dari seseorang yang telah mengalami banyak hal. "Saya sangat berterima kasih atas cerita-ceritanya, Mr. John. Ini membuat saya semakin mencintai kota ini."
Mr. John tersenyum hangat. "Sama-sama. Dan jika kau butuh saran atau ingin tahu lebih banyak tentang Melbourne, jangan ragu untuk bertanya. Kota ini penuh dengan kejutan yang menyenangkan."
Ketika hari mulai beranjak siang, mas Dab merasa waktunya untuk berpamitan. Dia mengucapkan terima kasih kepada Mr. John dan barista yang melayani dengan senyum ramah. Sebelum pergi, dia memandang sekali lagi ke dalam kafe, merasa seperti telah menemukan tempat yang istimewa di kota baru ini.
Sekembalinya ke apartemen, mas Dab merasa hangat, bukan hanya karena efek kopi, tetapi juga karena kenangan berharga yang baru saja dia dapatkan dari kopi pertama itu.
Kafe Little Collins akan selalu menjadi tempat yang spesial baginya, tempat di mana ia tidak hanya menikmati secangkir kopi, tetapi juga merasakan kehangatan persahabatan dan sejarah yang mengalir di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H