Mohon tunggu...
Lucky Nuzurul Arif Mahensa
Lucky Nuzurul Arif Mahensa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ppkn unnes

Selanjutnya

Tutup

Analisis

pentingnya peran generasi muda dalam kearifan dalam budaya lokal di zaman digital

11 Desember 2024   15:40 Diperbarui: 8 Desember 2024   15:41 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

pertama yang melakukan tradisi Craddhadi di kerajaan Majapahit pada masa itu. Tujuan dari

tradisi ini adalah untuk menghormati dua dewa utama, yaitu Ratu Gayatri (Sri Rajapatni) dan

moya yang terdapat di Candi Jobo. Pada malam Tungga Dewi, tradisi Craddha dilaksanakan

oleh Putran Raja Hayam Wuruk. Pada masa pemerintahan Raja Hayam Wuruk, tradisi

Sraddha dimaksudkan untuk menghormati seorang wanita yang dikenal sebagai Gayatri (Sri

Rajapatni), dan dilakukan pada bulan Agustus hingga September.Menyajikan sebagai macam

hidangan, yakin sayur, buah, daging, dan minuman lain. Menurut Anam (2017:81), tahun 13

menandai dimulainya pendidikan Islam di Indonesia. Wali Songo selanjutnya melaksanakan

doa harian sesuai dengan tradisi Nyadran, sehingga Saat mau tidur, nyadran tidak dan merta

sedang tolak. Dengan kata lain, tradisi pada masa Hindu-Budha dijadikan media wacana oleh

Wali Songo untuk menjelaskan dan menyebarkan agama Islam kepada masyarakat Jawa pada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun