Mohon tunggu...
Lucia Indrasworo Palupi
Lucia Indrasworo Palupi Mohon Tunggu... Auditor - Karyawan Swasta Manufacturing, Time Traveller, Menuangkan isi hati dan imajinasi ke dalam tulisan

'hari ini harus lebih baik dari kemarin'

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Penantian Panjang di Batu Kerapu (1)

25 Agustus 2023   13:30 Diperbarui: 30 Agustus 2023   12:53 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
koleksi foto penulis

"Tuhhhh kaaannn...sepedanya aja gak mau pulang." Celetuk Cinta sambil menunjuk ban sepeda mereka yang kempes.

"Oh My God !!!" Teriak Yani sambil matanya terbelalak mengarah ke ban sepeda.

"Sekali kali  jalan kaki mbak...tapi kalau kaki aku lecet gendong lhooo..." Cinta mengeluarkan jurus ancamannya. 

"Gak pa pa...tapi yang gendong mas itu tuhhh..." Jawab Yani sambil menunjuk tetangganya yang ada di ujung sawah, berdiri disebelah mesin traktor. 

"Emang dia siapa mbak ?" Tanya Cinta penasaran.

"Yang naksir kamu...hihihi...selalu tanya kabarmu ke ibuk...Cie..cieee..." Yani mulai meledek adik sepupunya.

"HAHHH !!! Realy ???" Sanggah Cinta mengagetkan.

"Udah ahhh...selak panas, nanti aku jadi item kayak kamu." 

Ejek Cinta ke kakak sepupunya.

"Dasar... wong edan..." Timpal Yani sambil menuntun sepeda mininya yang kempes. Cinta pun berjalan dibelakangnya.

Dibilang panas terik tapi enggak juga sih. Karena dua remaja tanggung itu berjalan santai sambil bernyanyi bersahutan gak jelas yang kadang ngawur syair lagunya. Untung aja gak ada pencipta lagu dengerin mereka menyanyi. hehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun