''Selayaknya senguinis populer dan melankonis sempurna dong yah?'' tanyaku spontanitas.
Itu adalah kepribadian kami berdua, dan pertanyaanku sesungguhnya memiliki makna tersirat yang kukira Arjuna tidak terlalu bodoh untuk menganalisis ke arah mana topik itu di titik beratkan.
''Vanya juga melankolis sempurna, Ann.''
Dan obrolan itu, telah paripurna menguatkan tekadku untuk menjadi perempuan tuna asmara seutuhnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!