Mohon tunggu...
Wardhani Lubis
Wardhani Lubis Mohon Tunggu... Konsultan - LEAD Fellow Cohort-9

learn and live the moment !

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perjalanan Menuju Laksana

23 Februari 2020   11:18 Diperbarui: 23 Februari 2020   11:26 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masyarakat adalah mitra Pembina Pamuka ketika berkegiatan di alam terbuka. (Dok Pribadi)

Begitulah hingga akhirnya petang hari mereka tiba kembali di perkemahan dengan tubuh sangat kelelahan dan tapak kaki melepuh. Total 40 km sudah mereka tempuh. Ingin rasanya saya memeluk mereka satu persatu. Betapa lega dan bangganya hati ini menyaksikan betapa kuatnya mereka menahan gemblengan yang kami berikan, dengan selamat tanpa kejadian-kejadian yang tidak kami inginkan, dan semua berjalan aman dan terkendali.  

Di balik kelelahan mereka, saya menangkap rona kepuasan dari wajah-wajah mereka. Sebuah perjalanan pengembaraan yang seru, menantang, dan menyenangkan karena dilakukan bersama teman seangkatannya. 

Saya yakin, pengalaman ini akan sangat berharga bagi kehidupan mereka di masa depan. Bukan dalam wujud pengembaraan yang sama karena di dunia nyata tantangan terberat mereka adalah bagaimana bisa survive dalam pengembaraan hidup yang penuh persaingan dan tipu daya. 

Salah satu kegiatan malam har di perkemahan (Dok Pribadi)
Salah satu kegiatan malam har di perkemahan (Dok Pribadi)
Perjalanan menuju Laksana tentu tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dan kerjasama dari masyarakat di sekitar lokasi. Karena itu, sangat penting bagi Pembina Pramuka yang tengah bertugas membuat kegiatan untuk peserta didiknya agar berkoordinasi dan turut melibatkan pihak berwenang, aparat terkait, dan masyarakat setempat. 

Manajemen resiko sangat diperlukan sebelum berkegiatan. Di balik peseta didik yang bersemangat, ada Pembina Pramuka yang senantiasa siap dengan segala kemungkinan resiko dan bahaya yang mengancam.

Jangan takut ber-Pramuka. Karena Pramuka membuat hidup kita penuh berkah dengan pengamalan Tri Satya dan Dasa Dharma sepanjang usia. Pramuka melatih kemandirian dan telah terbukti sejak puluhan tahun membentuk jati diri anak bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun