Mohon tunggu...
ALIPIUS SADANIANG
ALIPIUS SADANIANG Mohon Tunggu... -

Adil Ka' Talino Ba Curamin Ka' Saruga Ba Sengat Ka' Jubata. Idup diri' nian ina baya ina diri nyujukng nyambah Jubata nang pamanya koa ina bakasatukatn.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Dayak

19 Juni 2012   10:01 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:47 6035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kosmos atau alam semesta selaku ciptaan menurut suku Dayak Kanayatn memiliki jiwa sang pencipta. Maka ciptaan-ciptaan yang ada seperti air,padi, pohon, dan sungai memiliki roh Jubata. Ini tersirat dalam syair-syair religi seperti terungkap dalam doa naik dango (ucapan syukur panen padi) atau pada saat panyangahatn/ imam (bamang/doa) yang ada, dimana disebutkan Jubata kayu aya’ (Jubata kayu besar), Jubata ai’ (Jubata air), dan Jubata menguasai segala tempat.

Struktur rohani dan konfrontasi kosmos suku Dayak Kanayatn bersumber pada dan berdasarkan pada latarbelakang kesadaran yang didasarkan pada persaan (intuitf), tentang kesatuan dan kemutlakan tata tertib hidup dalam kosmos atau alam. Manusia dan alam merupakan suatu kesatuan yang sangat erat dalam menciptakan suatu keserasiaan yang indah, kesatuan dan keserasiaan dari kehidupan, pekerjaan rohani dan perlakuan sosial, diatur dan ditentukan oleh hubungan dengan kosmos atau alam.Keserasiaan kosmos mengakibatkan suku Dayak Kanayatn merasa dirinya sebagai suatu pokok (subjek) di antara sekian banyak pokok lain.

Dunia ini dilihat dalam pengertian penuh dengan daya gaib atau kekuasaan yang tidak tampak. Dengan istilah yang bisa dapat dikatakan bahwa mereka hidup dalam suasana magis di mana alam dipandang sebagi suatu area oprasi dari kuasa-kuasa ini sangat besar. Supaya daya-daya gaib itu jangan mengakibatkan hal-hal yang tidak baik baginya atau keluarganya, maka keserasiaan kosmis harus dipertahankan dan dipelihara dengan segala macam upacara adat. Di balik itu pula, akibat ketakutan-ketakutan itu timbulah usaha untuk memiliki atau menguasai daya-daya gaib itu, pemilikan atau penguasaan dan penggunaan daya-daya ini dilakukan dengan berbagai formula, kata atau lakon tertentu yang dikenal dengan perbuatan-perbuatan magis. Ketakutan serupa tadi mempunyai tempat yang khusus pula bagi ilah tertinggi, yang dipandang sebagi pencipta dari sesuatu yang ada di dunia ini. Hampir semua suku Dayak Kanayatn mengenal ilah pencipta ini, walaupun nama-namanya berbeda-beda.

Pikiran-pikiran dasar yang terdapat dalam suku Dayak Kanayatn mengenai kosmologi ini sendirinya diproyeksikan dalam bentuk-bentuk kehidupan dan perbuatan-perbuatan sosial, seperti pesembahan-persembahan, upacara-upacara kematian, perbuatan-perbuatan gaib dan sebagainya. Bahkan dapat dikatakan bahwa hampir seluruh tindakan praktik kehidupan semuanya dipengaruhi oleh pandangan hidup atau kosmologi yang ada. Demikianlah, maka hal-hal tersebut dicerminkan dalam hukum adat suku Dayak Kanayatn dan tentunya juga dalam bentuk-bnetuk budaya dan keseniannya.

Adat yang mencakup pengertian religi (world-view), norma, dan etika yang selanjutnya diperjelas oleh mitos merupakan pandangan hidup (way of life) bagi masyarakat holtikultural Dayak Kanayatn dalam kehidupannya. Adat bersama mitosnya mempengaruhi dan membentuk sikap serta perilaku individu maupun komunitas terhadap alam dalam sistem kehidupan ini.

Berdasarkan pandangan dunianya, masyarakat Dayak Kanayatn memahami manusia itu sebagai bagian dari alam dalam suatu bentuk sistem kehidupan. Bentuk sistem kehidupan ini merupakan lingkungan hidup bersama dari unsur manusia dan unsur-unsur lain yang non-manusia (organisme dan non-organisme). Kesemua unsur dalam sistem itu memiliki nilai dan fungsinya masing-masing.

Pandangan kosmologi tersebut telah berdampak pada pemahaman mereka terhadap hubungan manusia dengan alam yang bersifat antropokosmik, yang berarti manusia dan alam menyatu, tidak terpisahkan, hal ini berimplikasi terhadap korelasi dari unsur-unsur dalam sistem kehidupan itu di mana manusia sebagai salah satu unsurnya tidak pernah memanifestasikan diri mereka sebagai raja penguasa atas alam.

Pandangan kosmologi yang demikian itu melahirkan suatu etika lingkungan hidup yang tercakup dalam adat sehingga membuat masyarakat Dayak Kanayatn mempunyai sikap menghargai, menghormati dan bersahabat terhadap alam.



. Sujarni Alloy, Albertus, Chatarina Pancer Istiyani,…14. Ada beberapa pakar yang berpendapat bahwa tanah asal usul ditentukan dengan melihat tingkat keanekaragaman bahasa yang ada di wilayah tersebut. Nothofer dalam Sari 14 (1996:34)berhipotesis bahwa tanah asal usul suatu keluarga bahasa terletak di daerah yang isoleknya palingberagam. Dasar hipotesis ini ialah bahwamakin lama suatu daerah didiami oleh penutur isolek-isolek yang berasal dari suatu bahasa purba, makin tinggi tingkat keanekaragaman isoleknya. Sebaliknyakalau penutur suatu isolekyang timbul beberapaabad ssudah terpisahnyasuatu bahasa purba yang meninggalkan tanah asalusulnya untuk mendiami daerah yang baru, maka waktuuntuk timbulnya isolek yang beraneka ragam di tempat yang baru itu sangat kurang. Artinya biasanya isolek yang dipergunakan di luar tanah asal usul suatu bahasa bahasa purba bersifat lebih seragam dari pada isolek yang digunakan di daerah asal usul atau berdekatan dengan daerah itu. walaupun Nothofer lebihmenekankan kepada daerah asal usul keluarga bahasa, tetapi hal ini menggambarkantanah asal usul penutur (manusia) yang mewarisi, membawa dan menyebarkan bahasa tersebut. Jadi untuk menetukan tanah asal usul dapat ditetapkan dengan menggunakan konseptingkat keragaman yang tinggi (highest order of diversity).

. Sujarni Alloy, Albertus, Chatarina Pancer Istiyani,…13

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun