Ketiga, pendidikan politik. KPU perlu meningkatkan edukasi politik kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman tentang proses pemilu dan mendorong partisipasi aktif.
Keempat, membangun budaya integritas. KPU perlu membangun budaya integritas di internal lembaga, dengan mengedepankan profesionalisme, akuntabilitas, dan transparansi.
Menjaga Integritas Demokrasi
Rekapitulasi suara bukan sekadar proses penghitungan suara. Ini adalah momen krusial yang menentukan arah demokrasi bangsa.Â
KPU, sebagai penjaga gerbang demokrasi, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan proses ini berjalan dengan transparan, akuntabel, dan terpercaya.
Keraguan publik yang muncul harus dijawab dengan langkah nyata dan komitmen kuat dari KPU. Membangun kembali kepercayaan publik adalah kunci untuk menjaga integritas demokrasi dan memastikan suara rakyat terlindungi.
Marilah kita bersama-sama mengawasi proses rekapitulasi suara dengan kritis dan konstruktif. Dukungan dan partisipasi publik adalah kunci untuk mewujudkan pemilu yang bersih, adil, dan terpercaya.
Masa depan demokrasi Indonesia berada di tangan kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H