Mohon tunggu...
Julianda BM
Julianda BM Mohon Tunggu... Administrasi - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Rekapitulasi Suara KPU: Antara Transparansi dan Keraguan Publik

22 Maret 2024   14:11 Diperbarui: 22 Maret 2024   14:13 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua KPU Hasyim Asy'ari berjabat tangan dengan anggota KPU Mochammad Afifuddin. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

Dan, apa yang harus dilakukan untuk memastikan suara rakyat terlindungi dan terhitung dengan benar?

Mencari Jawaban di Tengah Keraguan

Menjawab keraguan publik bukan perkara mudah. KPU harus menunjukkan langkah nyata dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. 

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Pertama, membuka akses informasi seluas-luasnya. KPU harus menyediakan platform yang mudah diakses publik untuk memantau proses rekapitulasi secara real-time. Data suara, formulir C1, dan hasil penghitungan di setiap tingkatan harus tersedia untuk publik.

Kedua, menjalin komunikasi yang efektif. KPU harus proaktif dalam memberikan informasi dan penjelasan kepada publik. Setiap pertanyaan dan keraguan harus ditanggapi dengan cepat dan transparan.

Ketiga, melibatkan partisipasi publik. KPU dapat melibatkan organisasi masyarakat sipil dan pemantau pemilu dalam proses rekapitulasi untuk memastikan independensi dan transparansi.

Keempat, menindak tegas pelanggaran. KPU harus menunjukkan sikap tegas dalam menindaklanjuti setiap dugaan pelanggaran dan kecurangan. Hal ini untuk membangun kepercayaan publik terhadap proses pemilu.

Membangun Kembali Kepercayaan

Membangun kembali kepercayaan publik yang telah terkikis membutuhkan upaya ekstra. KPU harus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan pemilu yang bersih, adil, dan terpercaya. 

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Pertama, evaluasi menyeluruh. KPU perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penyelenggaraan pemilu 2024, termasuk mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan dalam proses rekapitulasi.

Kedua, perbaikan sistem dan teknologi. KPU perlu memperkuat sistem dan teknologi rekapitulasi suara untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, dan transparansi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun