Selain mengkaji kembali regulasi terkait KDRT, upaya lain yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menghapuskan KDRT adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menghapuskan KDRT. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi, baik di tingkat masyarakat maupun di tingkat sekolah.
Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang apa itu KDRT, dampak KDRT, dan cara-cara untuk mencegah KDRT. Selain itu, kegiatan sosialisasi dan edukasi ini juga perlu dilakukan untuk memberikan dukungan kepada korban KDRT.
Pemerintah juga perlu meningkatkan upaya untuk melindungi korban KDRT. Upaya ini dapat dilakukan melalui berbagai program dan layanan, seperti layanan perlindungan hukum, layanan pendampingan psikologis, dan layanan reintegrasi sosial.
Layanan perlindungan hukum ini bertujuan untuk memberikan bantuan hukum kepada korban KDRT, baik dalam proses hukum maupun dalam upaya mendapatkan hak-haknya.Â
Layanan pendampingan psikologis ini bertujuan untuk memberikan dukungan psikologis kepada korban KDRT, sehingga mereka dapat pulih dari trauma yang dialami. Sedangkan, layanan reintegrasi sosial ini bertujuan untuk membantu korban KDRT untuk kembali berintegrasi ke masyarakat.
Upaya-upaya untuk mencegah dan menghapuskan KDRT merupakan tanggung jawab bersama. Pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait perlu bekerja sama untuk mewujudkannya.Â
Dengan kerja sama yang solid, diharapkan kasus KDRT di Indonesia dapat ditekan dan bahkan dapat dihapuskan di masa yang akan datang.
Berikut ini adalah beberapa alternatif upaya penghapusan KDRT yang dapat dipertimbangkan, selain mengkaji kembali regulasi terkait KDRT dan meningkatkan kesadaran masyarakat:
Meningkatkan peran lembaga-lembaga terkait
Lembaga-lembaga terkait yang berperan dalam penanganan kasus KDRT antara lain kepolisian, pengadilan, dan lembaga perlindungan anak. Ketiga lembaga ini perlu bekerja sama secara lebih efektif untuk menangani kasus-kasus KDRT.
Polisi memiliki peran penting dalam penanganan kasus KDRT, yaitu melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus KDRT yang dilaporkan. Polisi juga perlu memberikan perlindungan kepada korban KDRT selama proses hukum berlangsung.
Pengadilan memiliki peran dalam memutuskan perkara KDRT. Pengadilan perlu memberikan hukuman yang adil dan setimpal kepada pelaku KDRT, sehingga dapat memberikan efek jera dan mencegah terjadinya kasus KDRT di masa yang akan datang.