Mohon tunggu...
Laurens Gafur
Laurens Gafur Mohon Tunggu... Guru - Peziarah kehidupan yang tak lelah mencari dan mendekap kebijaksanaan

Saya seorang pendidik di SMAK Seminari St. Yohanes Paulus II - Labuan Bajo, Flores Barat-NTT. Saya alumnus STF Widya Sasana Malang.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Hari Bumi dan Pertobatan Ekologis

24 April 2020   23:06 Diperbarui: 24 April 2020   23:24 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
clipart-library.com

Lebih dari Sekadar Perayaan 

Akhirnya, bagi saya, Hari Bumi yang dirayakan pada 22 April yang lalu itu, seharusnya lebih dari sekadar perayaan tahunan. Hari Bumi harus menjadi kesempatan berharga bagi setiap orang untuk merenungkan segala sesuatu yang telah terjadi dengan bumi.

Secara khusus orang perlu menyadari segala tindakan kecil maupun besar yang telah merusak bumi. Kesadaran ini harus dilanjutkan dengan komitmen untuk membarui diri atau mengubah pola pikir dan pola tindakan terhadap bumi. Orang harus meninggalkan segala bentuk tindakan yang merusak bumi.

Tak hanya itu, ia juga harus memohon ampun kepada Tuhan Sang Pencipta atas segala dosa ekologis yang telah dibuat sekaligus meminta maaf kepada bumi atau lingkungan hidup.

Selanjutnya, orang harus mulai merawat bumi, antara lain: memulihkan  lingkungan yang sudah rusak, menanam pohon pada lahan gundul, mengurangi pemakaian plastik, mengolah sampah, membuang sampah pada tempatnya, tidak menebang hutan secara sembarangan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya  mencintai dan merawat bumi sebagai rumah kita bersama. Inilah yang disebut pertobatan ekologis.***

Labuan Bajo, 24 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun