"Sampai kini sejarahnya sepi. Tak ada lagi orang peduli." Kata pemuda itu, matanya berkaca-kaca.
Namun aku masih ingat betul pesan yang tertulis dari Husain yang sampai kini masih abadi; "Perang ini tidak akan pernah berakhir. Aku hanya salah satu orang terakhir saat ini. Akan ada saat di mana akan di mulai perang kembali."
Bisu. Alam seakan tak bicara. Hembusan napas di tengah riuh kota terdengar. Aneh sekali, kesenyapan malam ini benar-benar seperti kota mati.
 "Lalu, perang seperti apa yang dimaksud suatu saat nanti?"
Bisu. Pemuda itu tak menjawab. Suasana kembali sunyi. Entah dimana sekarang Mak Tam bernyanyi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H