Kotak intip khas Kusama berisi perpaduan beberapa obyek dan cermin sehingga menghasilkan pola berulang yang tak terhingga. Selain itu dalam instalasi ini, ada juga sebuah bola raksasa yang dapat dimasuki pengunjung.Â
Ruangan dalam bola raksasa ini juga berisi perpaduan bola-bola kecil dan cermin, sehingga membuat saya merasa berada di dalam kotak intip raksasa ketika memasukinya. Untuk mempermudah penjelasan di sini, selanjutnya kotak intip kecil akan disebut sebagai "kotak intip" saja, dan kotak intip besar yang dapat dimasuki pengunjung akan disebut dengan "ruangan cermin".
Lukisan-lukisan pada periode awal ini merupakan wujud pelarian Kusama dari tekanan yang ia alami di rumah karena tidak mendapatkan dukungan untuk mewujudkan mimpinya sebagai seniman.
Selain itu, seni juga merupakan cara beliau mengatasi halusinasi-halusinasi yang muncul sejak beliau kecil. Selain itu, di ruangan "Early Works" juga terdapat beberapa patung manusia bercat mencolok dan bermotif polkadot.
Karya-karya bermotif jaring ini terinspirasi dari pengalaman pribadi Kusama, termasuk ketika beliau mengamati gelombang di Samudera Pasifik saat berada dalam penerbangan dari Jepang ke Amerika Serikat tahun 1957. Gaya lukisan pada masa ini masih tidak jauh berbeda dengan gaya lukisan Kusama pada periode awal berkarya yang ada di ruangan "Early Works".
Selain itu, pengunjung juga tidak diperkenankan untuk memotret di dalam ruangan ini. Mengapa? Hal ini dikarenakan di dalam ruangan ini dipajang foto-foto pertunjukan eksperimental yang berasal dari ide brilian Kusama, dan menampilkan manusia-manusia yang tidak berbusana. Pertunjukan-pertunjukan ini ditampilkan pada tahun 1960-1970-an, dan lokasinya adalah di beberapa tempat ikonik di New York.
Dari "Body and Performance", saya menjumpai ruangan "Experiment in Japan" yang cukup colourful. Di sini ditampilkan karya-karya Kusama mulai tahun 1973 saat ia kembali ke Jepang.Â
Di ruangan ini, ada karya patung dan lukisan dengan motif-motif khas Kusama yang kita kenal saat ini, yaitu polkadot dan labu. Selain itu, di ruangan ini juga ada ruangan cermin yang cukup besar bertajuk "The Spirits of The Pumpkins Descended Into The Heavens" (2015).
Ruangan cermin ini seluruh tembok dan lantainya berwarna kuning dengan motif polkadot, dan di dalamnya ada sebuah ruang intip yang obyek utamanya adalah buah labu.