Mohon tunggu...
Livia Halim
Livia Halim Mohon Tunggu... Penulis - Surrealist

Surrealism Fiction | Nominator Kompasiana Awards 2016 Kategori Best in Fiction | surrealiv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Terkurung Persis di C8A2C8

16 Mei 2016   10:09 Diperbarui: 16 Mei 2016   17:14 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: http://www.colorhexa.com/

Saya dan Waktu mulai melihat warna merah di langit.

“L, apakah dia marah?”

“Mungkin, tapi sedikit.” Orang yang sangat marah tidak akan bertoleransi pada warna. Bagi mereka semua warna tidak bagus.

Di sisi lain langit, muncul warna biru.

“Sekarang dia senang, L?”

“Mungkin. Dia senang banyak dan marah sedikit. Hampir semua manusia merasakan hal yang sama.”

Saya nyaris beranjak dari tempat saya duduk sebelum melihat warna merah dan biru di langit mulai menyatu.

“L, dia membaurkan keduanya.”

“Kesimpulanmu apa?”

“Tercipta warna baru bukan? Setahu saya jadi ungu.”

“Ungu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun