Mohon tunggu...
Fact Checker UI
Fact Checker UI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UKM Fact Checker Universitas Indonesia

Fact Checker Universitas Indonesia adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang literasi digital dan periksa fakta. UKM ini telah berdiri sejak tahun 2020 dan memiliki tujuan sebagai forum untuk mahasiswa melakukan kegiatan periksa fakta, mengedukasi publik, dan mengurangi penyebaran hoaks di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Persebaran Hoaks Melalui Berbagai Media Sosial

7 Agustus 2023   23:23 Diperbarui: 7 Agustus 2023   23:33 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: graphic.com.gh

Apa Itu Hoaks?

Hoaks dapat didefinisikan sebagai sebuah cerita yang dibuat-buat yang bermaksud untuk menipu orang lain. Kata "hoaks" berasal dari kata kerja Latin hocus, yang berarti "untuk mencurangi" (Nares dalam Zubiaga dan Jiang, 2020). Dalam literatur ilmiah, "hoaks" telah didefinisikan sebagai "suatu kesengajaan mengarang kebohongan dibuat untuk menyamar sebagai kebenaran" (MacDougall dalam Zubiaga dan Jiang, 2020). 

Pada era ini, hoaks dapat tersebar melalui media-media digital misalnya media sosial, micro-blogging, layanan jejaring sosial. Media-media digital tersebut telah menunjukkan peran yang sangat penting dalam menyalurkan sebuah informasi, termasuk pula hoaks (Situngkir, 2011).

Hal ini karena masyarakat juga ikut andil dalam menyalurkan berita atau isu-isu yang beredar dalam publik melalui media sosial, termasuk juga hoaks. Hal tersebut dinamakan dengan "jurnalisme masyarakat" (citizen journalism) (Ritonga & Syahputra, 2019).

Statsitik Persebaran Hoaks Melalui Berbagai Media

Sumber: web.kominfo.go.id
Sumber: web.kominfo.go.id

Media informasi yang sering menyajikan informasi hoaks dalam tiga tahun terakhir masih memiliki pola yang sama. Lima media teratas yang sering menyajikan informasi hoaks didominasi oleh media sosial, yaitu Facebook, Whatsapp, dan Youtube.

Kenapa Medium Persebaran Hoaks Melalui Media Sosial Sangat Besar?

Media sosial tetap menjadi platform yang mudah untuk menyebarkan informasi palsu atau hoaks serta isu yang berkaitan dengan Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA). Media sosial memiliki peran yang besar dalam penyebaran hoaks karena beberapa faktor berikut:

1. Kemudahan Akses dan Keterbukaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun