Mohon tunggu...
Fact Checker UI
Fact Checker UI Mohon Tunggu... Mahasiswa - UKM Fact Checker Universitas Indonesia

Fact Checker Universitas Indonesia adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang bergerak di bidang literasi digital dan periksa fakta. UKM ini telah berdiri sejak tahun 2020 dan memiliki tujuan sebagai forum untuk mahasiswa melakukan kegiatan periksa fakta, mengedukasi publik, dan mengurangi penyebaran hoaks di masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Persebaran Hoaks Melalui Berbagai Media Sosial

7 Agustus 2023   23:23 Diperbarui: 7 Agustus 2023   23:33 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: graphic.com.gh

Media sosial menyediakan platform yang mudah diakses oleh siapapun dengan koneksi internet. Informasi palsu dapat menyebar dengan cepat dan luas karena tidak ada batasan geografis atau fisik untuk berbagi informasi.

2. Efek Viral

Konten di media sosial bisa menjadi viral dengan cepat karena di-share, di-like, atau di-retweet oleh banyak pengguna. Hoaks dapat menyebar ke ribuan atau jutaan orang dalam waktu singkat ketika mendapatkan momentum.

3. Keterbatasan Verifikasi Kebenaran

Banyak pengguna media sosial mungkin tidak memiliki keterampilan atau kesempatan untuk memverifikasi kebenaran informasi yang mereka lihat. Akibatnya, hoaks dan informasi palsu dapat diterima tanpa dipertanyakan secara kritis karena kecenderungan orang untuk mempercayai apa yang mereka lihat di platform tersebut.

4. Peran Algoritma Media Sosial

Algoritma di media sosial sering didesain untuk menampilkan konten yang paling relevan dan menarik bagi setiap pengguna berdasarkan perilaku mereka. Hal ini menyebabkan konten yang kontroversial atau sensasional, termasuk hoaks, lebih sering muncul di umpan berita pengguna.

5. Pengelompokan Pendapat dan Konfirmasi Bias

Media sosial memungkinkan orang untuk terhubung dengan kelompok-kelompok yang memiliki pandangan serupa. Ini menyebabkan munculnya gelembung informasi, di mana informasi yang salah dapat terus beredar di antara kelompok-kelompok tersebut tanpa mendapatkan tantangan dari sudut pandang yang berbeda.

6. Niat Jahat dan Tujuan Politik

Beberapa orang atau kelompok dengan niat jahat dapat dengan sengaja menyebarkan hoaks untuk menciptakan kebingungan, mencemarkan nama baik orang lain, atau mempengaruhi opini publik demi kepentingan politik atau ideologis tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun