Media sosial merupakan sasaran empuk bagi para oknum untuk membumbui suatu peristiwa atau bahkan menciptakan suatu peristiwa yang bahkan tidak pernah benar-benar terjadi alias hoaks. Oleh karena itu, kita perlu cermat dan bijak dalam bermedia-sosial. Berikut beberapa langkah yang dapat diikuti agar terhindar dari hoaks di media sosial:
1. Periksa Fakta
Apabila mendapati suatu berita, alangkah baiknya kita sebagai netizen untuk memeriksa apakah berita itu benar atau tidak dengan melakukan verifikasi di kanal berita yang memiliki kredibilitas. Makin banyak kanal berita yang memberitakan suatu peristiwa, makin besar peluang peristiwa itu benar.
2. Cermati Situs Penyebar
Tidak hanya media platform media sosial, tidak jarang oknum menyebarkan hoaks melalui situs kanal berita. Oleh sebab itu, cermat dalam memilah situs kanal berita menjadi hal yang perlu dilakukan sebagai upaya menghindari hoaks melalui media sosial.
3. Tidak Menyebarluaskan Berita yang Belum Jelas Akurasinya
Kita, sebagai netizen, memiliki andil atas berita apa saja yang dapat tersebar dan menjamur di media sosial. Salah satu langkah untuk mencegah penyebaran dan terhindar dari hoaks adalah kesadaran diri akan kredibilitas suatu berita sehingga tidak mudah menyebarkan berita yang belum jelas kevalidannya.
Referensi
Rahmadhany, A., Safitri, A. A., & Irwansyah. (2021). Fenomena Penyebaran Hoax dan Hate Speech pada Media Sosial. Jurnal Teknologi dan Informasi Bisnis, 3(1), 31 Januari 2021.Â
Pennycook, G., & Rand, D. G. (2018). Fighting misinformation on social media using crowdsourced judgments of news source quality. Proceedings of the National Academy of Sciences, 115(9), 201806588.Â
Situngkir, H. (2011). Spread of hoax in social media. (). St. Louis: Federal Reserve Bank of St Louis.