Mohon tunggu...
Trilita Apriani
Trilita Apriani Mohon Tunggu... Guru - Menulis sambil belajar

Pengajar, hoby menulis, travelling, dunia mengajar dan menyukai budaya lokal yang unik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paket Modul 3 Pemimpin Pembelajaran dalam Pengembangan Sekolah

5 Desember 2023   10:27 Diperbarui: 5 Desember 2023   10:40 4200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
screen shoot dari LMS PGP

RESUME MATERI MODUL 3 PEMIMPIM PEMBELAJARAN DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH

Capaian Umum Modul 3.1

Secara umum, capaian dari modul ini adalah:

Mampu melakukan pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan, mampu memahami dan menerapkan prinsip moral dalam melakukan pengambilan keputusan

Mampu menerapkan strategi pengambilan keputusan untuk menghindari adanya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan

Capaian Khusus Modul 3.1

Secara khusus, modul ini diharapkan dapat membantu Calon Guru Penggerak untuk mampu:

  • CGP dapat menjelaskan tentang konsep sekolah sebagai institusi pembentukan karakter dan nilai-nilai kebajikan sebagai acuan utama dalam pengambilan keputusan berbasis etika sebagai seorang pemimpin pembelajaran.
  • CGP dapat melakukan praktik pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. CGP dapat mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain; CGP menunjukkan sikap reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka dalam menganalisis dilema tersebut.
  • CGP dapat memilih 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema etika.
  • CGP dapat menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diambil dalam dilema etika; CGP bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.

Isi Materi Modul

  1. Bagaimana pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin pada kasus-kasus dilema etika?
  2. Apa perbedaan antara ‘Dilema Etika’ dan ‘Bujukan Moral,’ serta paradigma apa saja yang terkandung dalam sebuah kasus dilema etika?
  3. Prinsip-prinsip apa saja yang mendasari pemikiran seseorang dalam mengambil suatu keputusan sebagai seorang pemimpin? Bagaimana kita bisa menganalisis efektifitas sebuah proses pengambilan keputusan yang telah diambil, dan bagaimana kita menguji keputusan yang telah diambil?

Secara umum ada pola, model, atau paradigma yang terjadi pada situasi dilema etika yang bisa dikategorikan seperti di bawah ini:

1. Individu lawan kelompok (individual vs community)

2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)

prinsip-prinsip ini mempengaruhi pengambilan suatu keputusan yang mengandung etika :

  1. Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)
  2. Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)
  3. Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)

 Sebagai bahan diskusi selama melakukan kegiatan belajar mandiri, silahkan cermati beberapa pertanyaan pemantik berikut:

  1. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan dan dipelajari oleh calon guru penggerak pada modul 3.1 ini?

Yang dilakukan CGp pada modul 3.1 :

  • CGP dapat menjelaskan tentang konsep sekolah sebagai institusi pembentukan karakter dan nilai-nilai kebajikan sebagai acuan utama dalam pengambilan keputusan berbasis etika sebagai seorang pemimpin pembelajaran.
  • CGP dapat melakukan praktik pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. CGP dapat mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain; CGP menunjukkan sikap reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka dalam menganalisis dilema tersebut.
  • CGP dapat memilih 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema etika.
  • CGP dapat menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diambil dalam dilema etika; CGP bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.
  • 9 Langkah Pengambilan Keputusan Guru Penggerak Berikut langkah-langkah yang bisa ditempuh sebelum Guru Penggerak menentukan keputusan.

Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi tertentu Dalam menentukan keputusan terkadang ada sesuatu yang harus dikorbankan, dalam situasi tertentu.

Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi tersebut Sebelum mengambil suatu keputusan, pertimbangkan karakter semua orang yang terlibat.

Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut Fakta-fakta terkait situasi tertentu harus menjadi pertimbangan juga dalam pengambilan keputusan.

Pengujian benar atau salah Pengujian yang dilakukan bisa berupa uji legal, uji regulasi/standar profesional, uji intuisi, dan uji panutan. Jika hal ini sudah dilakukan, anda bisa memiliki referensi dan cara pandang lebih luas dalam mengambil keputusan

 Pengujian paradigma benar dan benar Terkadang dalam suatu kondisi tertentu terdapat pilihan keputusan yang sama-sama dianggap benar. Untuk memilih lakukan pengujian sehingga Anda bisa menitikberatkan kepada salah satu.

Melakukan prinsip resolusi Menerapkan 3 prinsip, yakni End based thinking, Rule based thinking, Care based thinking dalam pengambilan keputusan. Kalau memungkinkan ambil ketiganya tetapi jika tidak, cukup salah satu atau dua.

Investigasi Opsi Trilema Investigasi Opsi Trilema yaitu solusi lain yang tak terduga. Sebelum membuat keputusan, refleksikan diri sendiri terhadap keputusan yang diambil.

 Buat keputusan Setelah langkah-langkah di atas sudah selesai, buat keputusan yang bulat.

Lihat lagi keputusan itu, lalu refleksikan Setelah ada sebuah keputusan, Anda tidak serta-merta selesai begitu saja tugasnya. Tinjau dan lihat impak dari keputusan itu, refleksikan, dan diskusikan dengan pihak yang berkaitan.

Yang dipelajari oleh CGP dalam modul 3.1 antara lain :

Bagaimana pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin pada kasus-kasus dilema etika?

Dapat mengidentifikasi perbedaan antara ‘Dilema Etika’ dan ‘Bujukan Moral,’ serta paradigma apa saja yang terkandung dalam sebuah kasus dilema etika

Prinsip-prinsip yang mendasari pemikiran seseorang dalam mengambil suatu keputusan sebagai seorang pemimpindan  Bagaimana cara menganalisis efektifitas sebuah proses pengambilan keputusan yang telah diambil, dan bagaimana cara menguji keputusan yang telah diambil

  1. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan oleh fasilitator pada modul 3.1 ini?

Yang dilakukan oleh fasilitator pada modul 3.2 antara lain :

Mulai dari diri

Fasilitator akan meminta CGP untuk menjawab dan membahas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada LMS.

Fasilitator mengingatkan CGP untuk memberikan komentar terhadap pekerjaan CGP lain, minimal 2 komentar.

Survei Pengetahuan Awal terdapat dalam LMS.

Fasilitator perlu mengingatkan dan meyakini bahwa setiap CGP mengetahui tenggat waktu pengumpulan Survei Pengetahuan Awal. Sebutkan hari/tanggal dan waktu.

Pastikan para fasilitator menjelaskan perbedaan antara norma-norma dan nilai-nilai kebajikan universal.

Eksplorasi konsep

Pembelajaran 2.1

Fasilitator memastikan CGP menjawab dan membahas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan di LMS.

Fasilitator memastikan CGP memberikan komentar terhadap pekerjaan CGP lain, minimal 2 komentar.

Fasilitator mengingatkan CGP untuk membaca artikel tentang dasar-dasar pengambilan keputusan.

Pembelajaran 2.2

Fasilitator mengingatkan CGP untuk membaca artikel tentang perbedaan dilema etika dan bujukan moral dan dua situasi yang dijabarkan dalam bagian pertanyaan pemantik

Fasilitator mengingatkan CGP membaca skrip tentang 4 paradigma dilema etika dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam modul, membuka forum diskusi dan meminta pendapat beberapa CGP tentang jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Pembelajaran 2.3, 2.4, dan 2.5

Fasilitator akan menanyakan kembali tentang penugasan mandiri yang sudah dikerjakan oleh CGP, yaitu memahami dan mengambil pokok bahasan dari video yang telah menjelaskan tentang 3 prinsip dilema etika.

Fasilitator membagikan studi kasus dalam bentuk skrip. Setiap CGP akan mendapatkan 1 skrip untuk dianalisis berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan di LMS. Fasilitator mengingatkan kepada CGP untuk saling memberikan komentar/tanggapan terhadap hasil jawaban CGP lain. Fasilitator juga memberikan tanggapan dan umpan balik atas jawaban CGP.

Ruang kolaborasi

  • Pada ruang kolaborasi-kegiatan kelompok, fasilitator akan menentukan pembagian kelompok para CGP. Hal ini bisa dilakukan secara acak tanpa penentuan kriteria tertentu, atau bisa dirancang sedemikian rupa oleh fasilitator. Perhatikan bahwa pembagian kelompok terbagi rata berdasarkan jender, usia, jabatan, atau latar belakang sehingga dinamika kelompok bisa terjaga dengan bervariasinya latar belakang anggota kelompok.
  • Setiap kelompok diminta mencari satu studi kasus nyata yang berisi unsur dilema etika dengan salah satu cara berikut:

Studi kasus nyata dari salah satu anggota kelompok yang disepakati menjadi studi kasus kelompok untuk dianalisis.

Studi kasus nyata (bukan salah satu kasus milik anggota kelompok) yang disepakati menjadi studi kasus kelompok untuk dianalisis.

Studi kasus nyata yang termuat di sebuah harian yang disepakati menjadi studi kasus kelompok untuk dianalisis.

Fasilitator akan menugaskan setiap kelompok untuk menanggapi presentasi kelompok lain yang akan berpresentasi.

Pada sesi Forum Diskusi, setiap kelompok akan menyajikan studi kasus pilihannya berisi pemilihan paradigma, prinsip dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan (rubrik asesmen tersedia). Waktu yang diberikan untuk presentasi adalah 5 menit. Kelompok yang ditugaskan menanggapi memiliki waktu sekitar 3 menit, dan sesudahnya diberikan waktu 2 menit bagi kelompok lain untuk menanggapi.

Fasilitator perlu memperhatikan rubrik asesmen yang telah disiapkan untuk menilai penyajian setiap kelompok, dan bagaimana kelompok hadirin memberikan masukan atau kritik konstruktif agar terbangun kerja bersama (ruang kolaborasi).

Demonstrasi kontekstual

Fasilitator mengingatkan tugas demonstrasi kontekstual yang perlu dilakukan oleh para CGP, yaitu membuat refleksi wawancara yang akan dinilai melalui sebuah rubrik yang telah disediakan.

Fasilitator akan menyampaikan tenggat waktu yang diberikan berdasarkan hari/tanggal dan waktunya.

Elaborasi Pemahaman

Fasilitator mengingatkan CGP untuk menuliskan pertanyaan mereka di LMS yang tersedia.

Fasilitator akan membaca semua pertanyaan yang masuk dan kemudian memilih beberapa pertanyaan yang apabila dibahas dalam sesi video conference dipandang akan membantu CGP memahami materi dengan lebih mendalam.

Fasilitator mengingatkan tanggal kapan diadakan virtual conference dengan narasumber.

Koneksi antar materi

Fasilitator mengingatkan CGP untuk membaca kutipan pemantik untuk meninjau kembali, tujuan semua pembelajaran ini untuk siapa, selain tentunya untuk memperkaya wawasan dan penguatan diri guru? Tentunya jawabannya: Murid. Agar murid-murid Indonesia bisa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dari para pendidik yang berkualitas.

Fasilitator mengingatkan CGP untuk merenung dan melihat perjalanan pembelajarannya selama ini dan kesimpulan apa yang didapatkan selama mengikuti program ini?

Fasilitator mengingatkan CGP untuk mengaitkan materi pada modul-modul sebelumnya dengan modul pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

Fasilitator mengingatkan CGP untuk membuat rangkuman kesimpulan pembelajarannya dengan berbagai cara, dan menggunakan berbagai media, diantaranya membuat blog.

  1. Apa yang harus dijelaskan/dikonfirmasi/diberikan penguatan terkait materi pada kegiatan ruang kolaborasi modul 3.1?

Yang harus dikonfirmasi/diberikan penguatan terkait materi pada ruang kolaborasi 31 adalah :

perlu memperhatikan rubrik asesmen yang telah disiapkan untuk menilai penyajian setiap kelompok, dan bagaimana kelompok hadirin memberikan masukan atau kritik konstruktif agar terbangun kerja bersama (ruang kolaborasi).

  1. Apakah semua aktivitas harus diberikan umpan balik?

Semua aktivitas harus diberikan umpan balik, sehingga CGP merasa diapresiasi, dan dimotivasi dalam setiap perkembangan pembelajaran yang dicapainya

  1. Aktivitas mana saja yang harus diberikan penilaian?

Aktivitas yang perlu dilakukan penilaian adalah : ruang kolaborasi, demontrasi kontekstual, aksi nyata

Capaian Pembelajaran Khusus

Secara khusus, modul ini diharapkan dapat membantu Calon Guru Penggerak untuk mampu:

  1. Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien.
  2. Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development).
  3. Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam upaya pengelolaan sumber daya.

Isi Materi Modul

  1. Sekolah sebagai Ekosistem
  2. Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset
  3. Tujuh Modal Utama
  • Modal Manusia
  • (Sumber daya manusia yang dimiliki sekolah, dilihat dari pengetahuan, kecerdasan, dan keterampilan yang dimiliki oleh setiap warga sekolah)
  • Modal Sosial

(Norma/aturan yang mengikat warga masyarakat, unsur kepercayaan, dan jaringan antar unsur yang ada dalam komunitas/masyarakat

  • Modal Fisik

(Bangunan untuk pembelajaran dan atau infrastruktur/sarana prasarana)

  • Modal Lingkungan/Alam

(Potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup)

  • Modal Finansial

(Dukungan keuangan yang dimiliki dan dapat digunakan untuk pembiayaan proses pembangunan dan kegiatan)

  • Modal Politik

(Ukuran keterlibatan sosial. Lembaga pemerintah/perwakilan dan semua lapisan kelompok yang memili

  • Modal Agama dan Budaya

(Keberadaan kegiatan ritual kebudayaan dan keagamaan, kelembagaan, dan tokoh-tokoh penting yang berpotensi untuk menunjang pengembangan kegiatan sekolah)

Sebagai bahan diskusi selama melakukan kegiatan belajar mandiri, silahkan cermati beberapa pertanyaan pemantik berikut:

  1. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan dan dipelajari oleh calon guru penggerak pada modul 3.2 ini?

Yang dipelajari oleh CGP pada modul 3.2 antara lain :

  • Sekolah sebagai Ekosistem
  • Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset
  • Tujuh Modal Utama

Dan yang dilakukan oleh CGP pada modul 3.2 antara lain :

Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien.

Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development).

Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam upaya pengelolaan sumber daya.

  1. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan oleh fasilitator pada modul 3.2 ini?

Yang dilakukan oleh fasilitator pada Modul 3.2 yaitu :

Mulai dari diri

Mendampingi CGP dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.

Menganalisis jawaban CGP untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan pendapat awal CGP tentang sosok pemimpin dan perannya.

Eksplorasi konsep

Mengingatkan CGP melalui media komunikasi yang disepakati untuk menjawab pertanyaan pemantik yang ada

Mempelajari tugas CGP

Memastikan CGP menjawab kedua studi kasus

Mendorong CGP untuk berdiskusi di forum tertulis (studi kasus)

Menilai respons CGP di jawaban kedua studi kasus dengan “rubrik keaktifan diskusi (tertulis)”

Forum Diskusi Asinkronus:

Setelah kita membaca penjelasan tentang pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset, ayo kita lihat ulang jawaban dari pertanyaan pemantik sebelumnya. Selanjutnya mari kita jawab pertanyaan di bawah ini

Daftar pertanyaan: (hanya fasilitator yang dapat melihat)

Apakah kita bisa menggunakan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset untuk mengelola sumber daya sekolah kita? Bisakah kita mengganti kata komunitas menjadi sekolah, Pendekatan Pengembangan Sekolah Berbasis Aset? Mengapa?

Apa contoh pengelolaan sumber daya sekolah kita dengan pendekatan PKBA?

Bagaimanakah selama ini kita mengelola sumber daya? Apakah sudah menggunakan pendekatan PKBA?

Jika belum, bagaimana caranya kita mengelola dengan pendekatan pengembangan sekolah berbasis aset?

Ruang kolaborasi

Pada sesi Forum Diskusi 1, fasilitator akan membagi kelompok yang terdiri dari 3–4 peserta dan meminta kelompok berdiskusi.

Pada sesi Forum Diskusi 2, setiap kelompok akan presentasi yang akan diberikan komentar oleh kelompok lainnya.

Demonstrasi kontekstual

Fasilitator memastikan CGP melakukan tugasnya dengan tepat, dan akan mengevaluasi hasil yang dibuat.

Memfasilitasi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan CGP selama menyelesaikan tugas tersebut.

Elaborasi Pemahaman

  • Menyeleksi dan mengelompokkan pertanyaan-pertanyaan yang memiliki kesamaan.

Koneksi antarmateri

Fasilitator memastikan CGP melakukan tugasnya dengan tepat, dan akan mengevaluasi hasil yang dibuat.

Memfasilitasi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan CGP selama menyelesaikan tugas tersebut.

Aksi nyata

Fasilitator memastikan CGP melakukan tugasnya dengan tepat, dan akan mengevaluasi hasil identifikasi sumber daya yang dimiliki oleh sekolahnya.

Memfasilitasi pertanyaan-pertanyaan yang diberikan CGP selama menyelesaikan tugas tersebut.

  1. Apa yang harus dijelaskan/dikonfirmasi/diberikan penguatan terkait materi pada kegiatan ruang kolaborasi modul 3.2?

Yang dikonfirmasi/diberikan penguatan terkait materi pada kegiatan ruang kolaborasi modul 3.2 adalah :

Pada sesi Forum Diskusi 1 dan sesi forum diskusi 2 fasilitator memberi penguatan tentang hasil diskusi kelompok dan memberi penguatan mengenai merancang sebuah program sekolah yang dirancang untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid, harus berpedoman pada 7 karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid serta memperhatikan judul program, ringkasan program, suara, pilihan dan kepemimpinan murid.

  1. Apakah semua aktivitas harus diberikan umpan balik?

Semua aktivitas harus diberikan umpan balik, sebagai bentuk pemberian apresiasi dan motivasi terhadap pencapaian yang dilakukan oleh CGP

  1. Aktivitas mana saja yang harus diberikan penilaian?

Aktivitas yang diberikan penilaian adalah Ruang Kolaborasi Demonstrasi Kontekstual Aksi Nyata

Pengalaman selama mempelajari Modul 3.2 : Dapat Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien, yakni memberi ide atau masukan kepada kepala sekolah mengenai aset ruangan Gudang yang berantakan dan tidak rapi, disulap  menjadi pojok baca yang nyaman dan rapi yang memberi manfaat bagi peserta didik, selain dapat meningkatkan minat literasi dan numersi peserta didik juga dapat menjadikan sekolah menjadi lebih indah dan teratur.

Pengetahuan yang diperolah selama belajar Modul 3.2 adalah : Dapat belajar menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien di sekolah, dapat merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolah menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development), dapat Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam upaya pengelolaan sumber daya. Memahami 7 jenis modal utama dalam pengelolaan sumber daya (manusia, social, fisik, lingkungan, finansial, politik, agama/budaya)

Hal yang akan dilakukan berikutnya setelah mempelajari Modul 3.2 adalah  : dapat menerapkan pemetaaan aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya di sekolah dengan berkolaborasi dengan seluruh ekosistem sekolah, mampu merancang pemetaaan potensi dengan pendekatan PKBA dan dapat mengimbaskannya kepada kepala sekolah, dan rekan guru lain agar bersama-sama dapat memahami pemetaan aset untuk mengembangkan program sekolah.

Capaian Umum Modul 3.3

Secara umum, capaian dari modul ini adalah:

  • CGP menyadari murid sebagai mitra bagi guru dalam pembelajaran.
  • CGP mengupayakan terwujudnya lingkungan sekolah yang mendukung tumbuhnya murid-murid yang mampu menjadi pemimpin dalam proses pembelajarannya sendiri.
  • CGP menerapkan konsep kepemimpinan murid pada program atau kegiatan sekolah.

Capaian Khusus Modul 3.3:

Secara khusus, setelah mempelajari modul ini diharapkan Calon Guru Penggerak mampu::

  • menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila.
  • menunjukkan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid.
  • menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam program intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
  • mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
  • merancang sebuah prakarsa perubahan di sekolah dalam bentuk sebuah program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid dengan menggunakan model prakarsa perubahan yang di sebut dengan BAGJA.

Isi Materi Modul:

  • Kepemimpinan murid:

    • Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan murid
    • Suara murid, Pilihan murid, Kepemilikan murid
    • Kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila
  • Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
  • Pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
  • Program atau kegiatan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.

Pengalaman selama mempelajari Modul 3.3 :  Dapat membantu menggerakkan komunitas sekolah untuk bersama-sama mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid, dan dapat membantu mewujudkan lingkungan sekolah yang mendukung tumbuhnya murid-murid yang mampu menjadi pemimpin dalam proses pembelajarannya sendiri.

Pengetahuan yang diperolah selama belajar Modul 3.3 adalah : 

  • Dapat memahami tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila.
  • pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid.
  • Mampu menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam program intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
  • Dapat mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
  • Dapat merancang sebuah prakarsa perubahan di sekolah dalam bentuk sebuah program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid dengan menggunakan model prakarsa perubahan yang di sebut dengan BAGJA.

Hal yang akan dilakukan berikutnya setelah mempelajari Modul 3.3 adalah :

Bersama ekosistem sekolah mampu  mengimplementasikan pengetahuan tersebut untuk merancang sebuah program prakarsa perubahan sekolah nyata dan mengimbaskan pengetahuan tersebut kepada rekan guru lain, dan komunitas

  1. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan dan dipelajari oleh calon guru penggerak pada modul 3.3 ini?

Yang dipelajari CGP pada Modul 3.3 :

  • Kepemimpinan murid (Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan murid, Suara murid, Pilihan murid, Kepemilikan murid, Kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila)
  • Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
  • Pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
  • Program atau kegiatan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.

Yang dilakukan oleh CGP pada Modul 3.3 :

  • menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila.
  • menunjukkan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid.
  • menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam program intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
  • mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
  • merancang sebuah prakarsa perubahan di sekolah dalam bentuk sebuah program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid dengan menggunakan model prakarsa perubahan yang di sebut dengan BAGJA.
  1. Jelaskan secara singkat apa yang dilakukan oleh fasilitator pada modul 3.3 ini?

Yang dilakukan oleh fasilitator pada modul 3.3 :

Mulai dari Diri

Fasilitator memastikan CGP merefleksikan diri dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di LMS

Fasilitator akan memastikan kesiapan dan komitmen CGP memasuki fase-fase selanjutnya.

Fasilitator memastikan CGP mengumpulkan tugasnya sebelum batas tanggal akhir pengumpulan.

Eksplorasi Konsep

Dalam tahapan ini, peran fasilitator memastikan CGP membaca semua materi yang diberikan.

Forum Diksusi Ekslporasi Konsep

Memastikan CGP sudah membaca dan memahami instruksi yang sudah diberikan.

Fasilitator memberikan komentar atau umpan balik dari jawaban refleksi CGP, pada jawaban CGP terkait keterlibatan peran komunitas dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid; bagaimana melibatkan komunitas sekitar sekolah untuk membantu mempromosikan suara, pilihan dan kepemilikan murid; serta tentang situasi pembelajaran.

Menginfokan kembali tentang aturan forum diskusi asinkron

Menjadi teman diskusi bagi CGP.

Memberikan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk mengkonsolidasi pemahaman mereka tentang konsep kepemimpinan murid.

Fasilitator mendampingi dan mengatur jalannya forum diskusi asinkron ini agar dapat mencapai tujuan dari pembelajaran

Mendorong agar CGP bersama-sama menarik kesimpulan dari pembelajaran

Mendorong CGP untuk menyelesaikan refleksi pribadi mereka setelah melakukan diskusi kelompok berdasarkan pertanyaan-pertanyaan reflektif yang diberikan.

Ruang Kolaborasi

Pada kegiatan kelompok, fasilitator membagi CGP dalam kelompok yang terdiri dari masing-masing 4 - 5 peserta.

Memastikan kehadiran CGP pada ruang kolaborasi (Main room dan BOR)

Memastikan setiap kelompok bekerja membuat program/kegiatan memenuhi semua komponennya (apa, bagaimana, mengapa)

Fasilitator memastikan semua kelompok mengunggah hasil pekerjaannya di LMS pada waktu yang ditentukan, sebelum mereka melakukan presentasi.

Fasilitator mendorong CGP memberikan komentar dan saran terhadap presentasi kelompok lain.

Fasilitator menilai pekerjaan CGP dan kontribusi mereka dalam memberikan komentar dan saran kepada kelompok lain “pada” saat kegiatan presentasi, menggunakan rubrik “penilaian” Ruang Kolaborasi pada Lampiran 1.

Demonstrasi Kontekstual

Fasilitator akan mendampingi CGP dalam proses pembuatan rencana program/kegiatan sekolah yang mempromosikan suara, pilihan, kepemilikan murid.

Fasilitator memberi penilaian dari hasil evaluasi rencana program/kegiatan sekolah yang mempromosikan suara, pilihan, kepemilikan murid yang yang sudah dibuat.

Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan rubrik “penilaian tahapan” BAGJA pada Lampiran 3.

Elaborasi Pemahaman

Fasilitator mengingatkan peserta untuk menyusun pertanyaan yang akan diajukan kepada instruktur pada saat elaborasi pemahaman.

Fasilitator membantu mengumpulkan pertanyaan dari CGP untuk diserahkan kepada instruktur

Koneksi Antar Materi

Fasilitator menjelaskan kepada CGP, pada saat menyusun refleksi agar mengacu pada rubrik penilaian refleksi.

Fasilitator juga dapat menjadi motivator untuk memastikan para CGP menyelesaikan tugas yang diberikan ini dengan tepat waktu.

Fasilitator melakukan penilaian tulisan CGP menggunakan rubrik penilaian refleksi, seperti yang disajikan pada Lampiran 4.

Aksi Nyata

Fasilitator menyampaikan kepada CGP untuk mencermati petunjuk dan melakukan tahapan Aksi Nyata di sekolah dengan mendokumentasikan dan mengunggah portofolio yang ditentukan.

Dalam tahapan Aksi Nyata ini, yang akan menjadi fokus penilaian adalah refleksi yang CGP buat dan kelengkapan dokumentasi yang mereka kumpulkan selama proses pelaksanaan aksi nyata.

Fasilitator melakukan penilaian Aksi Nyata menggunakan instrumen checklist terlampir Lampiran 5.

  1. Apa yang harus dijelaskan/dikonfirmasi/diberikan penguatan terkait materi pada kegiatan ruang kolaborasi modul 3.3?

Yang dikonfrimasi dan diberikan penguatan pada kegiatan ruang kolaborasi modul 3.3 adalah :

Memberi penguatan agar setiap kelompok bekerja membuat program/kegiatan memenuhi semua komponennya (apa, bagaimana, mengapa)

Memberi penguatan agar program kegiatan yang dibuat harus menunjukan kepemimpinan murid

  • Memberi penguatan agar semua kelompok mengunggah hasil pekerjaannya di LMS pada waktu yang ditentukan, sebelum mereka melakukan presentasi
  1. Apakah semua aktivitas harus diberikan umpan balik?
  • Semua aktivitas harus diberikan umpan balik, sebagai bentuk pemberian apresiasi dan motivasi terhadap pencapaian yang dilakukan oleh CGP
  1. Aktivitas mana saja yang harus diberikan penilaian?

Aktivitas yang harus diberikan penilaian adalah : RUANG KOLABORASI, DEMONSTRASI KONTEKSTUAL, KONEKSI ANTAR MATERI DAN AKSI NYATA

Yang saya diperoleh selama melakukan aktifitas di paket modul 3 adalah :

Pada Modul 3.1

  • Mempelajari tentang konsep sekolah sebagai institusi pembentukan karakter dan nilai-nilai kebajikan sebagai acuan utama dalam pengambilan keputusan berbasis etika sebagai seorang pemimpin pembelajaran.
  • Mempelajari bagaimana melakukan praktik pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin. Dan dapat mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain;.
  • Mempelajari bagaimana memilih 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan untuk membuat keputusan dalam dilema etika.
  • Mempelajari bagaimana dapat menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang diambil dalam dilema etika;

Pada Modul 3.2

  1. Dapat belajar bagaimana menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien.
  2. Belajar merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolahnya menggunakan pendekatan Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset-Based Community Development).
  3. Bagaimana menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif dalam upaya pengelolaan sumber daya.

Pada Modul 3.3

  • Belajar memahami tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila.
  • Belajar memahami tentang apa yang dimaksud dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid.
  • Belajar bagaimana menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam program intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid.
  • Berlatih untuk mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.
  • Belajar dan berlatih merancang sebuah prakarsa perubahan di sekolah dalam bentuk sebuah program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid dengan menggunakan model prakarsa perubahan yang di sebut dengan BAGJA.

Yang harus dilakukan untuk  perbaikan dalam melaksanakan kegiatan fasilitasi CGP antara lain :

Mempelajari semua modul 3.1, 3.2 dan 3.3 agar dapat memfasiltasi CGP dalam paket modul 3 khususnya,  melakukan komunikasi yang efektif, memberikan umpan balik sebagai bentuk apresiasi dan motivasi serta serta  berkolaborasi

Modul ini diharapkan berkontribusi untuk mencapai kompetensi lulusan sebagai berikut:

  • Guru Penggerak mampu menggerakkan komunitas sekolah untuk bersama-sama mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berpihak pada murid dan berlandaskan nilai-nilai kebajikan universal.
  • Guru Penggerak melakukan pendampingan kepada seluruh komunitas sekolah untuk dapat menggunakan pendekatan reflektif dan iteratif dalam mengelola program dan sumber daya sekolah.
  • Guru Penggerak merencanakan, menginisiasi dan mengorganisasi kerangka program pengembangan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid berbasis data dan bukti.
  • Guru Penggerak memfasilitasi pelibatan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah untuk peningkatan kualitas belajar murid.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun