Mohon tunggu...
LIST INDY
LIST INDY Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Not a good person but trying to be a better one

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kesetiaan Seorang Istri

3 Juli 2023   09:46 Diperbarui: 3 Juli 2023   09:51 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Darni berjalan keluar menjauh dari anak-anaknya. Dia tak ingin mereka mendengar perbincangan mereka.

"Ya, Mas. Aku baru mau berangkat ke rumah mbak Surti. Dia mau membantu kita."

"Kamu mau ke rumah mbak Surti? Ya udah, aku juga ke sana, nanti kita ketemu di sana."

Darni terkejut. Dia tak percaya dengan pendengarannya. Bergegas dia memanggil kedua buah hatinya untuk segera berangkat ke rumah Surti. Dia keluarkan sepeda motor kesayangan suaminya. Perlahan dia meluncur bersama kedua anak-anaknya. Hatinya bergemuruh tak dapat memahami kenyataan bahwa suaminya akan ke rumah Surti juga. Ada rona kebahagiaan di wajahnya.

Sesampainya di rumah Surti, Doni dan Mira berlari masuk sambil memanggil kakak sepupunya. Darni masuk memarkir motornya perlahan, sambil menatap pintu, berharap melihat sosok suami  yang sangat dia rindukan. Surti menyambutnya dengan senyum.

" Assalamu'alaikum. Darni, ayo masuk," katanya lembut.

"Mas Harjo di mana? Dia sudah datang ?" Darni tak menjawab salam kakaknya. Matanya menatap ke setiap sudut rumah kakaknya. " Dia bilang mau menunggu di sini, mau ketemu aku dan anak-anak. Atau dia baru ke belakang?"

"Darni, Harjo tidak ke sini. Tak ada siapa pun di sini, kecuali aku dan Arsyil." Surti menjawab dengan keheranan.

Dengan panik dia mencoba menelepon suaminya.

"Mas, kamu di mana? Aku sudah ada di rumah mbak Surti dengan anak-anak.", katamya.

"Aku nggak jadi ke sana. Aku ada di warung mi depan sekolahan. Kalau kamu mau ketemu, segera datang ke sini. Karena aku harus segera pergi lagi," sahut suaminya datar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun