Mohon tunggu...
Listhia H. Rahman
Listhia H. Rahman Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Dilangkahi Adik Kandung Menikah, Bagaimana Seharusnya Tanggapan Kakak?

21 November 2024   22:01 Diperbarui: 22 November 2024   11:53 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata saya salah.

Pernyataan yang saya rancang di kepala tentang saya yang akan nampak menyedihkan tidak tereksekusi. Justru saya mendapat sebaliknya. Ada banyak dukungan yang kemudian saya dapat, yang saya jadikan energi positif untuk menghadapi momen yang memang seharusnya tidak saya buat dengan bumbu kesedihan.

"Alhamdulillah, semoga kakaknya menyusul ya."

Ya, adik yang menikah saya juga yang mendapat doa baiknya.

Ketika Saya Menerimanya sebagai Takdir

"Bukankah menikah tidak harus sesuai dengan urutan kelahiran di keluarga?"

Saya memutuskan untuk mengubah pertanyaannya.

Tidak salah jika urutan keluarga menjadi panduan siapa yang menikah dulu. Akan tetapi, tidak salah pula jika tidak sesuai aturan seperti kebanyakan. Bukankah tidak aturan baku?

Menikah adalah hak individu. Jika adik saya yang lebih dahulu karena sudah menemukan jodohnya, saya bisa apa selain mendukung haknya untuk menyegerakannya. Apalagi jika usianya juga sudah cukup ideal, pekerjaannya juga sudah oke, sepertinya adik memang sudah lebih banyak langkah untuk mempersiapkan ke arah sana.

Apalagi menikah adalah momen yang bermuara pada kebahagian, dan pasangan yang menjadi pilihannya juga tidak membuat keluarga menjadi tidak baik-baik saja, tetap harmonis.

Menjadi Kakak yang Berbahagia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun