Seperti kedua mempelai yang berbahagia, begitupun kakak.
Momen pernikahan adalah bukti bahwa dua orang bertemu dan menjadi jodoh. Momen yang isinya bahagia.
Sebagai kakak, yang dilangkahi menikahpun, sudah seharusnya berbahagia dan ada bangga karena adik kini sudah menemukan pasangannya lebih dulu. Sudah seharusnya keputusan yang baik untuk menikah disambut hal baik pula bukan?
Karena pada ujungnya, pernikahan adalah keputusan individu yang harus dihargai. Menikah tidak mudah, butuh persiapan dari berbagai sisi. Jika sudah mantap, maka sudah siap. Salah besar saya jika tidak merestui jalan hidup yang dipilihnya.
Saya jadi malu sendiri ketika pernah sekanak-kanakan itu pada awalnya, yang tidak bisa langsung menerima padahal itu hal yang baik. Hari ini saya justru jadi banyak berterima kasih, karena momen ini membuat saya sadar mengapa saya tidak menikah lebih dulu daripada adik. Saya yang masih bergulat dengan manajemen konflik batin sendiri.
Saya pikir, momen ini seperti menjadi langkah kedewasaan saya yang jadi meningkat. Mudah-mudahan seperti itu harapannya.
Ya, akhirnya..
Tidak ada yang tahu bagaimana skenario Tuhan bekerja, sebagai hamba hanya bisa percaya bahwa tiada yang lebih indah dari Sang Sutradara semesta. Saya percaya ada yang Tuhan sudah siapkan dan jauh lebih indah daripada apa yang saya bayangkan. Mudah-mudahan tidak ada yang terlewati lagi.
Saya tahu saya tidak bisa egois apalagi tujuannya menghalangi kebahagiaan orang yang saya sayangi, yang justru membuat saya menjadi salah besar. Saya cuma butuh waktu untuk menerima itu saja. Seiring waktu, saya bisa melewatinya dan bersyukur bahwa saya terbukti bisa berdamai dengan diri sendiri.
Kalau kata orang dilangkahi adik menikah itu menyedihkan, saya putarbalikan. Kata orang, biarlah kata orang. Kata saya, seperti tulisan ini, saya punya kendali.
Punya cerita yang sama? atau akan menghadapinya? Kalau butuh teman cerita tentang prespektif ditinggal adik menikah dari sudut pandang kakak, sila saja bercerita. btw, adik saya laki-laki, saya perempuan. Saya juga jadi penasaran sudah seluas apa ikhlas saya sekarang? ehhhh~